Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anies Baswedan Tarik Rem Darurat Akibat Kasus Covid-19 Tetap Meningkat, Jakarta Kembali PSBB, Kekhawatiran sang Gubernur: Menurut Data, Ruang Isolasi Penuh pada 17 September Nanti

Tiur Kartikawati Renata Sari - Kamis, 10 September 2020 | 09:32
Anies Baswedan Tarik Rem Darurat Akibat Kasus Covid-19 Tetap Meningkat, Jakarta Kembali PSBB, Kekhawatiran sang Gubernur: Menurut Data, Ruang Isolasi Penuh pada 17 September Nanti
Kompas.com

Anies Baswedan Tarik Rem Darurat Akibat Kasus Covid-19 Tetap Meningkat, Jakarta Kembali PSBB, Kekhawatiran sang Gubernur: Menurut Data, Ruang Isolasi Penuh pada 17 September Nanti

GridStar.ID - Pandemi covid-19 masih menunjukkan kenaikan kasus yang membuat pemerintah semakin waspada.

Bahkan, DKI Jakarta bersiap kembali menggelar PSBB seperti awal pandemi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Anies Baswedan yang mengungkap PSBB menjadi rem darurat untuk menanggulangi penyebaran covid-19.

Baca Juga: Diminta Antarkan Gadis Positif Covid-19 ke Rumah Sakit, Sopir Ambulans Malah Membawanya ke Tempat Sepi Lalu Diperkosa

Kasus corona di Jakarta juga semakin tinggi.

Tak hanya itu, sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta juga disebut mulai penuh untuk rujukan pasien covid-19.

Melansir dari Kompas.com, Anies menyebutkan, DKI Jakarta memiliki 190 rumah sakit dan 67 di antaranya dijadikan RS rujukan Covid-19.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Tanah Air Sentuh Angka 200 Ribu, 11 Negara Ini Keluarkan Peringatan Larangan Perjalanan Keluar Masuk ke Indonesia

Namun saat ini semua tempat tidur hampir penuh.

Tingkat keterpakaian tempat tidur mencapai 77 persen.

"Tetapi saat ini ambang batas hampir melampaui. Dua angka kapasitas kita keterpakaian tempat tidur dan ICU.

Baca Juga: Tinggal 1.100 Lubang, Jakarta Disebut Kehabisan Lahan Pemakaman Covid-19, Anies Baswedan Langsung Bereaksi, Begini Penjelasannya!

Kapasitas ini dipengaruhi tenaga kesehatan yang mampu menangani wabah.

Saat ini Jakarta memiliki 4.053 isolasi, per kemarin menjadi 77 persen terpakai," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Rabu (9/9/2020).

Menurut Anies bila tak ditarik rem darurat maka tempat tidur isolasi dan ICU akan penuh dan tidak mampu menampung pasien Covid-19.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Satu Anggota Keluarga Raffi Ahmad Dinyatakan Positif Covid-19, Siapa?

"Dan bila ini berjalan terus tidak ada pengereman, dari data tanggal 17 September tempat tidur diisolasi akan penuh dan tidak bisa menampung Covid-19 lagi," ucapnya.

Selain itu, kapasitas ICU juga mulai mengkhawatirkan dan diprediksi akan penuh pada 15 September 2020.

"Di sini kapasitas ICU 528 tempat tidur, bila kenaikan berjalan terus, tren naik terus maka 15 September akan penuh," tutur Anies.

Baca Juga: Paman Raffi Ahmad, Piet Pagau Dikabarkan Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dirasakan Sang Aktor

Diketahui, Anies memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan PSBB. PSBB akan kembali diterapkan mulai 14 September 2020 mendatang.

Anies menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies.

"Dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata dia. (*)

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x