Follow Us

7 Tahun Lalu Dihabisi dengan Cara Tragis dan Dikubur dalam Kasur, Mayat Pria Malang Ini Ditemukan Tinggal Tulang-belulang Bikin Geger Warga Palembang

Tiur Kartikawati Renata Sari - Minggu, 06 September 2020 | 22:00
7 Tahun Lalu Dihabisi dengan Cara Tragis dan Dikubur dalam Kasur, Mayat Pria Malang Ini Ditemukan Tinggal Tulang-belulang Bikin Geger Warga Palembang
Kompas.com

7 Tahun Lalu Dihabisi dengan Cara Tragis dan Dikubur dalam Kasur, Mayat Pria Malang Ini Ditemukan Tinggal Tulang-belulang Bikin Geger Warga Palembang

Baca Juga: Tragis! Tergiur Iklan Loker di Facebook, Nyawa Hasan Hilang di Tangan Mandor, Hingga Ditemukan Polisi di Dalam Peti Pendingin, Pengakuan ABK: Disiksa Pakai Besi dan Kayu

"Warga tidak ada yang tahu kami menguburkan korban di situ. Saya hanya diupah Rp 1 juta," ujar dia.

Mayat Sidik dikuburkan di pinggir sawah berjarak satu kilometer dari rumah Yuliana di Kompleks RSUP Sungai Kundur, Kecamatan Banyuasin 1, Banyuwasin, Sumatera Selatan.

"Yang menguburkan jenazah korban adalah tersangka Yuliana dan Muslimin. Sehingga ketika Yuliana ini bunuh diri kami kesulitan mencari lokasi korban dikuburkan. Sempat dua kali dicari namun tidak ketemu," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi Sabtu (5/9/2020).

Baca Juga: 3 Bocah yang Sedang Main Layangan Temukan Mayat Telungkup, Pria itu Seorang Editor yang Diduga Tewas Dibunuh, Pihak Metro TV Angkat Suara

Sementara itu Dedy (42) putra korban mengatakan, sejak Sidik dinyatakan hilang, pihak keluarga masih tetap mencari keberadaan jenazahnya.

Empat orang pelaku yang lebih dulu ditangkap menurut Dedy tak mengetahui lokasi korban dikuburkan.

Sehingga saat itu pihak kepolisian mengalami kesulitan mencari tubuh Sidik.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Pesan Tuhan untuk Tetap di Rumah, Asap Hitam Tanpa Henti Mengepul Saat Mayat Pasien Covid-19 Dikremasi dan Turun Hujan Es Berbentuk Virus Corona di Kota Ini

Tak hanya mayat Sidik, polisi juga belum menemukan mobil pikup milik ayahnya yang dibawa oleh para perampok.

"Mobil pikap yang diambil mereka juga sampai sekarang tidak ketemu. Kami harap polisi bisa menangkap satu pelaku lagi yang masih buron," kata Dedy.

Perampokan yang terjadi pada Sabtu, 3 Maret 2020 lalu berawal saat Yuliana dan Amin (DPO) mengaku akan pindah rumah.

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest