“Bangsal isolasi penuh. Mau ngerujuk pasien covid pro HCU. Malam ini udah ngehubungin DUA PULUH SATU RS rujukan dan semua full. Buat yang mau jalan2/nongkrong2, think carefully,” twit dia pada 27 Agustus 2020 lalu.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter umum ini mengaku heran. Mengapa tidak ada yang takut akan bahaya Covid-19.
Padahal, sudah banyak tenaga kesehatan yang berguguran karena Covid-19, karena merawat mereka-mereka yang awalnya abai dan tak peduli dengan virus bernama resmi SARS-CoV-2.
“Kenapa ya, kok kayak enggak ada takut-takutnya. Saya heran,” kata dia saat dihubungi Selasa (1/9).
Disa sendiri tak mau jadi pasien positif Covid-19 untuk kali kedua. Iya, dia sempat dinyatakan positif Covid-19 pada pertengahan bulan Juli lalu.
Bukan karena berkeliaran dan jalan-jalan keluar rumah, Disa positif Covid-19 karena tugasnya yang berkutat di rumah sakit, membantu para pasien.
Konsuekuensi itu diakui Disa, dia menerima dengan lapang dada. Kala itu, di tengah kesibukannya sebagai dokter umum di rumah sakit swasta, Disa mendadak mengalami gejala yang tak wajar.
Dia menerka ini adalah gejala yang selaras dengan Covid-19. Swab test dia lakukan demi memastikan kondisi kesehatan.
Ternyata benar, Disa postif Covid-19. Ketika tahu berstatus positif Covid-19, Disa mengaku tak kaget.