Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disebut 10 Kali Lebih Menular di Banding Jenis Lain di Dunia, Ini 6 Fakta Mutasi Virus Corona D614G, Sudah Ada di Indonesia Sejak Maret!

Hinggar - Senin, 31 Agustus 2020 | 17:01
Ilustrasi virus corona
kompas.com

Ilustrasi virus corona

"Jadi begini, ketika virus (corona) ini mengetahui ada antibodi di dalam tubuh seseorang, maka ADE ini berperan untuk menutup antibodi dan antibodi itu justru akan meningkatkan masuknya virus ke dalam sel," paparnya.

"Jadi antibodi malah diajak kolaborasi dengan virus (corona) itu (agar bisa masuk ke sel)." Nah, di dalam motif ADE tersebut ada jenis virus corona D614G itu tadi.

"Sekarang sedang kami analisis ke mana arah virus kalau ada mutasi itu," ujarnya.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol, Jubir Satgas Covid-19 Sebut Penanganan Virus Corona di Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata Dunia!

4. Paling dominan di dunia

Mutasi D614G merupakan jenis mutasi yang sangat umum ada di Eropa, Amerika Utara, Australia, dan sebagian Asia.

Mutasi ini pertama kali dideteksi di Eropa pada bulan Februari.

Sejak saat itu, jenis ini menyebar dengan cepat dan luas ke berbagai negara.

Ahli biologi komputasi dan ahli genetik Bette Korber mengatakan dalam papernya, mutasi D614G bisa dikatakan paling dominan di dunia karena penyebarannya yang 10 kali lipat lebih tinggi dibanding jenis lain.

Dalam risetnya yang terbit bulan Juli, Korber mengatakan bahwa D614G mampu mendominasi jenis mutasi virus corona di suatu daerah meski ada jenis asli virus di sana.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Ganas di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bakal Efektif Melawannya!

5. Lebih mudah menyebar tapi disebut tidak mematikan

Source : KOMPAS.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x