Follow Us

Bak Petir di Siang Bolong, Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Ganas di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bakal Efektif Melawannya!

Rahma - Kamis, 20 Agustus 2020 | 09:00
Bak Petir di Siang Bolong, Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Menular di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bakal Efektif Melawannya!
kompas.com

Bak Petir di Siang Bolong, Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Menular di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bakal Efektif Melawannya!

GridStar.ID - Dunia kini sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

Namun, disebutkan bahwa vaksin yang bakal hadir nanti tak cukup efektif untuk melawan virus corona yang sudah bermutasi.

Pasalnya, baru-baru ini mutasi virus corona ditemukan jauh lebih menular.

Baca Juga: Banyak Negara Berlomba-lomba Uji Coba Vaksin Covid-19, Ahli Asal Amerika Serikat Ragukan Peluang Kesembuhan: 50-60 Persen

Mutasi virus corona baru yang 10 kali lebih menular itu baru-baru ini terdeteksi di Malaysia.

Ternyata, jenis virus corona yang bermutasi menjadi sangat menginfeksi tersebut juga ditemukan di Singapura.

Melansir Sosok.ID, Paul Tambyah, konsultan senior di National University of Singapore dan Presiden International Society of Infectious Diseases yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengatakan kepada Reuters, mutasi D614G dari virus corona juga telah terdeteksi di Singapura.

Baca Juga: Ingin Ambil Bagian sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Merah Putih, Menristek: Saya Tertarik, kalau Saya Memenuhi Syarat

Bahkan, Dr Sebastian Maurer-Stroh, Wakil Direktur Eksekutif Penelitian Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), Selasa (18/08), mengungkapkan, mutasi D614G telah terdeteksi sejak akhir Februari lalu.

Namun, dia menyebutkan, tindakan penahanan saat ini berhasil "mencegah penyebaran skala besar" dari mutasi virus corona tersebut di Singapura.

"Karena varian ini telah beredar secara global, maka bisa ada di negara mana pun, dan setiap negara dengan pengawasan aktif telah melihatnya, terutama terkait dengan kasus impor dari pelancong," kata Dr Maurer-Stroh kepada Channel News Asia.

Baca Juga: China Sebut Indonesia Bakal Diprioritaskan Dapatkan Vaksin Covid-19

Source : Sosok.id, kontan

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest