Selain itu, calon vaksin yang tengah dikembangkan juga masih memiliki tingkat imunitas jangka pendek.
Artinya, jika seseorang telah disuntikkan vaksin tersebut, tak bisa serta-merta orang itu terbebas dari penularan virus corona untuk selamanya.
“Sebagai catatan, vaksin yang ditemukan hari ini untuk Covid-19 jangkanya masih 6 bulan sampai 2 tahun, jadi bukan vaksin yang bisa disuntik selamanya, jadi 6 bulan sampai 2 tahun,” ucap dia.
Indonesia sendiri melalui PT Bio Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China.
Saat ini, Sinovac tengah melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia, Bangladesh, Arab Saudi, dan Turki.
Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin kerja sama terkait vaksin Covid-19 dengan G42, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE).
Baca Juga: Dituding hanya Andalkan Vaksin Buatan China, Erick Thohir: Bio Farma Bukan Tukang Jahit Sinovac
Jika proses uji klinis itu berjalan mulus, ditargetkan pada awal 2021 sudah bisa dilakukan imunisasi massal bagi masyarakat Indonesia.
(*)