GridStar.ID - Pandemi covid-19 kini masih menjadi masalah besar di Indonesia.
Menteri Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) kini sibuk mengurus kebijakan impor vaksin asal China, dari perusahaan Sinovac.
Vaksin ini menguntungkan kedua belah pihak, pasalnya Indonesia akan mendapat transfer teknologi dari produsen vaksin tersebut.
“Bahwa Bio Farma tidak tukang jahit, tapi Bio Farma ada kesepakatan dengan Sinovac yang ada namanya transfer knowledge, transfer teknologi , ini yang perlu digarisbawahi,” ujar Erick dalam keterangannya seperti dikutip Jumat (21/8/2020).
Erick mengungkapkan, Kementerian BUMN tak ingin selamanya Indonesia hanya menjadi negara konsumtif.
Dia berharap ke depannya Indonesia bisa mandiri, termasuk dalam urusan produksi vaksin virus corona.
Erick menambahkan, jika nantinya terjadi transfer pengetahuan dan teknologi dari kerja sama ini, maka misi Indonesia untuk imunisasi massal vaksin Covid-19 di awal 2021 bisa terwujud.
“Ibu Menlu dan saya juga menekankan ketika ditemukan Sinovac kita memastikan transfer teknologi itu bukan hanya sekedar beli, dan ini yang saya harapkan kita semua agar bisa bangkit," kata Erick.
"Sesuai dengan timeline yang sudah dipastikan oleh Ibu Menlu tadi, bagaimana imunisasi buat masal dan Indonesia bisa segera tahun depan," kata Erick lagi.