GridStar.ID - Keramas menjadi kegiatan rutin yang dilakukan hampir setiap orang.
Keramas menjaga kesehatan serta kebersihan rambut serta kulit kepala.
Ternyata ada aturan keramas oleh para pakar untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut.
Salah satu alasan mengapa harus sering keramas adalah rambut mirip seperti wajah yang mudah berminyak.
Kedua bagian tubuh ini memiliki kelenjar di kulit menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum.
Sebum itulah yang melembabkan rambut dan menjaganya agar tidak kering.
Baca Juga: Meski di Rumah Aja, Bikin Tujuh Belasanmu Makin Seru Bareng Google dengan 7 Tips Ini!
Sayangnya, setiap hari kita menghasilkan sebum dalam jumlah yang berbeda.
Genetika dan hormon mempengaruhi seberapa banyak sebum yang dihasilkan kelenjar tersebut pada waktu tertentu.
Lalu seberapa sering seharusnya kita keramas?
Baca Juga: Meski di Rumah Aja, Bikin Tujuh Belasanmu Makin Seru Bareng Google dengan 7 Tips Ini!
Menurut Paradi Mirmirani, dokter kulit di Kaiser Permanente, AS seberapa sering kita perlu keramas berbeda untuk setiap orang.
Namun, yang pasti, tidak ada orang yang harus keramas setiap hari.
Lynne Goldberg, direktur klinik rambut Boston Medical Center, AS mengatakan bahwa keramas terlalu sering dapat lebih berbahaya dibanding punya manfaat baik.
Baca Juga: Tips Bisnis Kuliner Online dengan Cuan Maksimal ala Indari Mastuti
"Ini paradoks, tetapi orang-orang yang mencuci rambut mereka terlalu sering untuk menyingkirkan minyak di kulit kepala mereka justru menghasilkan lebih banyak minyak," ungkap Goldberg dikutip dari Science Alert.
Selain menghindari keramas setiap hari, ada hal-hal lain yang perlu diingat ketika mencoba menentukan seberapa sering Moms harus mencuci rambut.
Setidaknya ada lima faktor penting utama yang perlu diperhatikan untuk menentukan berapa hari sekali harus keramas.
1. Jenis kulit
Jika kulit dan rambut Moms normal atau kering, mungkin hanya perlu mencucinya sekali atau dua kali seminggu, menurut kolom kesehatan Columbia University.
Sebaliknya, jika Moms memiliki kulit kepala berminyak, Moms mungkin perlu mencuci rambut lebih sering.
2. Tekstur rambut
Tekstur rambut juga penting diperhatikan karena mempengaruhi seberapa cepat sebum bekerja. Rambut kasar atau keriting memperlambat penyebaran sebum.
Jadi, jika memiliki rambut seperti ini, mungkin hanya perlu shampo seminggu sekali, kata para ahli di Columbia.
Di sisi lain, orang-orang dengan rambut lurus yang halus mungkin perlu keramas dua kali seminggu atau lebih.
3. Penataan/ gaya rambut
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah gaya rambut yang sedang gunakan.
Baca Juga: Tips Bisnis Kuliner Online dengan Cuan Maksimal ala Indari Mastuti
Jika rambut diproses atau rusak oleh proses styling, harus lebih sering mencuci, kata Mirmirani.
Namun, itu adalah sesuatu yang harus Moms tentukan sendiri (seberapa sering harus keramas).
4. Keringat
Keringat adalah salah satu faktor penting yang perlu Moms pertimbangkan untuk memutuskan seberapa sering keramas.
Baca Juga: Tetap Untung di Era Pandemi dengan Webinar Dobel Untung Bisnis Kuliner bersama TaniHub
Melansir dari Healthline, keringat menyebarkan sebuh dan membuat rambut terlihat kotor.
Selain itu, keringat membuat rambut menjadi berbau kurang sedap.
Sebaiknya, keramas setelah melakukan aktivitas fisik berat, berolahraga, atau menggunakan topi dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Tetap Untung di Era Pandemi dengan Webinar Dobel Untung Bisnis Kuliner bersama TaniHub
5. Kotoran
Tentu salah satu tujuan utama dari keramas adalah membersihkan rambut.
Untuk itu, melihat seberapa kotornya rambut juga jadi faktor dan alasan penting dalam keramas.
Kotoran dan debu sering kali mengendap di rambut.
Tak hanya itu, kotoran juga membuat rambut terlihat lebih kusam dan mungkin memicu alergi.(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id yang berjudulJangan Asal! Ini Aturan Keramas yang Benar dari Para Ahli Agar Kulit Kepala dan Rambut Tetap Sehat