Dahnil juga menceritakan, pada suatu waktu Prabowo menuturkan bahwa dirinya sadar tentang banyaknya ejekan dari pihak luar kepadanya.
Keputusan bergabung dengan pemerintahan diakui Prabowo memunculkan banyak hinaan kepadanya.
"Pak Prabowo kemarin juga menyebutkan, 'saya tahu saya diejek, dihina,' beliau sampaikan begitu 'tapi itu tidak ada masalah, itu adalah konsekuensi langkah yang harus dipilih oleh seorang pemimpin," ungkap Dahnil Anzar.
Apa yang disampaikan Prabowo membuat Dahnil berfikir bahwa Ketum Gerindra tersebut selama ini telah menderita karena terlalu banyak tahu.
Lebih lanjut, Dahnil menyindir Slamet Maarif, mengatakan bahwa langkah Prabowo untuk bergabung di pemerintahan, mungkin telah menyelamatkan nasib PA 212.
"Jangan-jangan langkah beliau ini justru menyelematkan Pak Slamet Maarif, menyelamatkan banyak orang, dan sebagainya."
"Tentu tadi dengan menjaga persatuan salah satunya," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Prabowo Subianto Dipanggil Hianat oleh PA 212 karena Gabung di Pemerintahan, Slamet Maarif: Kami Berkorban untuk Beliau malah Ditinggalkan