GridStar.ID - Ketua Presidium Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengungkapkan bahwa ia keberaan Prabowo Subianto maju pemilihan presiden tahun 2024.
Menurut opininya, jika Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali nyalon presiden, maka Prabowo bukan lagi negarawan.
Hal itu diutarakan Slamet Maarif dalam acara 'Sapa Indonesia malam' dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (10/08).
Slamet mengatakan, seorang negarawan seharusnya lebih mementingkan kepentingan rakyatnya ketimbang partainya.
Sementara Slamet menganggap Prabowo telah meninggalkan rakyatnya, yakni para pendukungnya di Pemilu 2019.
"Ketika beliau mengatakan akan jatuh bangun bersama rakyat tapi kemudian meninggalkan rakyat yang pada pilpres kemarin luar biasa berkorban segalanya untuknya.
"Sehingga ketika Pak Prabowo bergabung dengan pemerintah, kecewa itu begitu kita rasakan," kata Slamet Maarif, dikutip dari Sosok.ID.
Selain karena merasa dihianati, Slamet Maarif menyebut bahwa 212 juga mempertimbangkan usia untuk mendukung calon presiden di pemilu mendatang.
"Sedangkan bangsa butuh pemimpin yang energik, yang masih muda, dan betul-betul ada untuk bangsa dan negara," lanjutnya.