"Ada kesalahpahaman tentang Atlantium, dan berdasarkan dari apa yang kebanyakan negara mikro lakukan, yaitu menghindari kewajiban membayar pajak."
"Wujud jiwa anak muda pemberontak"
Walaupun seringkali merupakan wujud pernyataan sarkastik, negara mikro yang semu ini seringkali didirikan di atas ruang hampa.
Lorraine Finlay, ahli konstitusi dan hukum internasional di Murdoch University, percaya bahwa internet telah "membuka kemungkinan munculnya negara-negara mikro di seluruh dunia", seperti Kekaisaran Atlantium, untuk menyatakan keberadaan mereka secara terang-terangan ketika memungkinkan.
"Mereka sudah beralih dari keinginan untuk mengklaim wilayah, ke arah teknologi, di mana mereka ingin agar lebih banyak orang bisa lebih bergabung," kata dia.
Australia menjadi "rumah dari negara mikro", tambah George, sebagai konsekuensi dari "banyaknya motivasi perorangan" di negara tersebut.
"Menurut saya di Australia, negara mikro ini merupakan wujud 'jiwa anak muda pemberontak' [dan] keinginan untuk tidak menghormati pihak berwajib," kata dia.
"Apalagi cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan keinginan ini selain dari membuat negara sendiri sehingga bertentangan dengan kenyataan bahwa hidup mereka dikontrol oleh Australia?"
Contoh lain negara mikro di Australia adalah "Gay and Lesbian Kingdom of the Coral Sea Islands" yang didirikan sebagai simbol penentangan politik karena kurangnya perhatian terhadap pernikahan sesama jenis.
"Saya benci ketidakadilan"