Teka-teki kapan munculnya keris pernah diberitakan Harian Kompas pada 8 November 1982.
Pimpinan Museum Sonobudoyo Yogyakarta Djoko Soekiman menyebut, pada relief candi Borobudur dan candi Prambanan, tidak tampak adanya senjata keris.
Di relief kedua candi itu senjata yang terlihat adalah pedang. Djoko menilai hal tersebut turut membuktikan ketika masa pembangunan candi Borobudur dan candi Prambanan senjata keris belum ada.
Candi Borobudur diperkirakan dibangun sekitar tahun 750 hingga 800, sedangkan candi Prambanan dibangun sekitar tahun 850.
Keris, kata Djoko, baru mulai terlihat pada relief di candi Jago di Malang, Jawa Timur. Candi Jago dibangun sekitar abad ke-13.
Fungsi keris
Sementara itu, Harian Kompas pada 1 Juni 1996 memberitakan, seorang insinyur lulusan ITB yang melakukan riset terkait keris bersama Universitas Indonesia, Haryono Guritno, mengungkapkan setidaknya ada 28 fungsi keris.
Di antaranya keris adalah gaman (senjata), warisan, pusaka, jimat, sipat kandel (semacam keyakinan diri), tanda pribadi, tanda keluarga, dan tanda keprabon (kepangkatan).
Kemudian sebagai racikan busana, racikan upacara, ubarampe kanoragan (atribut untuk mencari kesaktian dan lainnya), ubarampe keprajuritan (perlengkapan prajurit), olah jiwa, lambang kesatrian, hingga lambang kerukunan.