UNESCO menetapkan keris sebagai salah satu warisan budaya yang mesti dilestarikan di Paris pada 25 November 2005.
"Masih hidup dan dihayati, tradisi masih berlanjut. Berbeda dengan budaya samurai di Jepang yang kini sudah mati," ungkap Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Koichiro Matsuura, seperti diberitakan Harian Kompas pada 20 Desember 2005.
Sebelum keris, pada 2003, wayang sudah terlebih dulu diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya.
Ratusan ribu dollar AS per tahun diperkirakan akan mengalir guna melestarikan keris Indonesia dan wayang.
"Lewat momentum penghargaan UNESCO ini mestinya kita menata kembali pandangan tentang keris," ungkap Haryono Haryoguritno, seorang pakar keris yang memimpin tim riset pustaka dan lapangan keris tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulTrending di Twitter, Berikut Sejarah Keris