Setelah itu, Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan kesadaran tentang peran penting dari menjaga jarak, mencuci tangan, dan juga mengenakan masker.
Namun demikian, tetap ada batasan dalam model pemutusan penularan semacam ini.
Disebutkan, temuan ini tidak berlaku dalam kondisi di mana tidak ada isolasi sempurna terahdap orang yang terjangkit Covid-19, yang berarti mereka dapat menginfeksi orang yang merawat.
Kondisi ini juga sekaligus membuka peluang terjadinya kemungkinan infeksi ulang.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat sempat mengatakan kepada the Buck Institute for Research on Aging, Selasa lalu, bahwa negara memang "tidak berdaya."
"Jika kita semua mengenakan penutup wajah untuk empat, enam, delapan, 12 minggu ke depan, di seluruh negara, penularan virus ini akan berhenti," kata Dr. Robert Redfield.
Laksamana Brett Giroir, seorang anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, juga sempat berbicara dalam sebuah pengarahan dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.
Dia menyebut, masker dan jarak fisik dapat dengan cepat menghentikan penyebaran pandemi.
"Jika kami memiliki tingkat kepatuhan dengan langkah-langkah sederhana ini, peneltian kami mengatakan itu benar-benar sama baiknya dengan mematikannya," kata Giroir.