Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Jadi Masalah Dicopot sebagai Jubir Penanganan Covid-19, Jabatan Mentereng Achmad Yurianto di Pemerintahan Ini Bikin Dapur Tetap Ngebul!

Rahma - Rabu, 22 Juli 2020 | 18:00
Tak Jadi Masalah Dicopot sebagai Jubir Penanganan Covid-19, Jabatan Mentereng Achmad Yurianto di Pemerintahan Ini Bikin Dapur Tetap Ngebul!
tribunnews

Tak Jadi Masalah Dicopot sebagai Jubir Penanganan Covid-19, Jabatan Mentereng Achmad Yurianto di Pemerintahan Ini Bikin Dapur Tetap Ngebul!

GridStar.ID - Nama Achmad Yurianto menjadi sorotan sejak awal kemunculannya sebagai jubir penanganan Covid-19 di Indonesia.

Namun kini setelah empat bulan menjabat, posisi Achmad Yurianto digantikan oleh Prof. Wiku Adisasmito.

Bukan lagi jubir penanganan Covid-19, rupanya Achmad Yurianto masih memiliki jabatan mentereng lainnya.

Baca Juga: Selama Ini Selalu Kabarkan Mengenai Pasien Virus Corona di Tanah Air, Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Penanganan Covid-19, Ada Apa?

Ya setelah tugasnya diambil alih oleh Prof Wiku Adisasmito, Achmad Yurianto kembali melanjutkan tugasnya di P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Kementerian Kesehatan.

"Jubir sudah diganti Prof Wiku. Saya kembali ke P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Kementerian Kesehatan " kata Yurianto dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa, (21/07).

Tak main-main, dicopot dari jubir penanganan Covid-19, Achmad Yurianto rupanya kini melanjutkan tugasnya menjabat sebagai direktur.

Baca Juga: Ubah Istilah New Normal, Jubir Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Minta Ganti Diksi dengan Adaptasi Kebiasaan Baru, Ini Alasan di Baliknya

Rupanya di Direktorat P2P, Achmad Yurianto ini menjabat sebagai Direktur Jenderal.

Dirinya diangkat oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebagai Dirjen P2P pada 9 Maret 2020 lalu, enam hari setelah ditunjuk sebagai Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Jubir Gugus Tugas Covid-19 di Daerah Ini dan Keluarganya Dikonfirmasi Positif Virus Corona, Diduga Berawal dari Tugas di Sebuah Dusun

Dengan adanya Perpres tersebut maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baik pusat maupun daerah dibubarkan.

Hal itu tercantum dalam Pasal 20 ayat 2 Perpres 80/2020 yang mencabut Keppres nomor 7 tahun 2020 yang diubah menjadi Keppres 9 tahun 2020 yang menjadi dasar hukum kedudukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dibubarkan," bunyi pasal 20 ayat 2 huruf b Perpres tersebut yang dilansir dari Tribun, Senin, (20/07).

Baca Juga: Mengenal Sosok Reisa Broto Asmoro yang Dipilih Jadi Jubir Gugus Tugas COVID-19, Mantan Puteri Indonesia yang Dipersunting Keluarga Bangsawan

Pelaksanaan tugas dan fungsi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selanjutnya akan ditangani oleh Komite Kebijakan dan/atau Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

"Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf b diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana," bunyi pasal 7.

Pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mulai berlaku sejak Perpres 80 tahun 2020 diteken yakni pada 20 Juli 2020.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah tetap melaksanakan tugasnya hingga Satuan Tugas dibentuk berdasarkan Perpres ini.

Prof Wiku Adisasmito Jubir Penanganan Covid-19 pengganti Achmad Yurianto

Prof Wiku Adisasmito Jubir Penanganan Covid-19 pengganti Achmad Yurianto

Baca Juga: Mengenal Sosok Reisa Broto Asmoro yang Dipilih Jadi Jubir Gugus Tugas COVID-19, Mantan Puteri Indonesia yang Dipersunting Keluarga Bangsawan

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Komite Kebijakan dalam mengahadapi Pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, usai rapat internal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (20/07).

"Siang tadi bapak presiden memanggil tim dan beliau telah menandatangani PP terkait penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," kata Airlangga.

Baca Juga: Terjun Langsung Tinjau Mal Siapkan New Normal, Jokowi Ditertawakan Mantan Jubir SBY: Kalau Presiden Salah Siapa yang Mau Koreksi?

Komite Kebijakan tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan Ketua Pelaksana dipegang oleh Menteri BUMN Erick Tohir.

Komite Kebijakan nantinya membawahi dua Satuan Tugas (Satgas) yakni Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 tetap dipegang Doni Monardo dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional dipegang oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Kini Sering Muncul di Layar Kaca karena Tangani Wabah Virus Corona, Jubir Achmad Yurianto Ngaku Sampai-Sampai Bercanda dengan Istri Cuma Lewat WhatsApp: Guyon di WA, yang Penting Tidak Ada Dusta di Antara Kita!

"Pak Presiden memberi penugasan kepada Menko Perekonomian untuk mengkoordinasikan tim kebijakan, dengan Wakil Ketua pak Menko Marinves, Menkopolhukam, Menko PMK, Menkeu, Mendagri dan juga di dalam itu dilengkapi Menkes, dan pelaksananya diberi tugas kepada Menteri BUMN, pak Erick sebagai yang mengkoordinasikan Ketua Satgas Perekonomian, dan Ketua Satgas Covid-19," katanya.

Adapun tugas Komite Kebijakan tersebut menurut Airlangga yakni melihat situasi perekonomian nasional dan perkembangan penanganan Covid-19.

Selain itu memastikan agar penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Berjalan beriringan.

Baca Juga: Bak Telah Habis Kesabaran Jokowi, Presiden Minta Vaksin Virus Corona Tersedia dalam Waktu 3 Bulan, Tim Uji Klinis Terang-terangan Tolak Lantaran Hal Ini!

"Tugasnya melihat situasi perekonomian nasional, perkembanagan Covid-19 terkait dengan perkembangan juga dari segi ketersediaan peralatan tes dan perkembangan vaksin antibodi, dan juga program perekonomian yang sifatnya multi-years.

Kita lihat recovery Pendemi Covid-19 ini akan memakan waktu. Oleh karena itu pak presiden beri penugasan agar tim sepenuhnya merencanakan dan mengeksekusi dari program-program agar penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi berjalan beriringan, dalam arti keduanya ditangani kelembagaan yang sama dan koordinasi maksimal," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Dicopot dari Jubir Penanganan Covid-19, Begini Nasib Achmad Yurianto, Masih Punya Jabatan Mentereng

Source : Tribun Style

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x