5. Tidak membandingkan kerja jurnalisitk pewarta foto dengan anak agency, buzzer, influencer, YouTuber, vlogger, dan sejenisnya. Karena kerja jurnalistik dilandasi oleh fakta yang ada di lapangan, memiliki kode etik yang jelas dan dilindungi oleh undang-undang.
Editor at Large National Geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim, mengungkapkan sikapnya atas foto viral ini.
"National Geographic global telah memikirkan konsep pemberitaan ini sejak awal pagebluk covid-19 menghujam bumi. Kita perlu gambar dan cerita yang lebih lengkap tentang perjalanan manusia melewati ragam pagebluk.
Setiap cerita punya warna yang sama, kita tak pernah belajar, kita mengulang kesalahan yang sama berulang waktu demi waktu.
Tidak, bukan hanya kematian dari cerita tautan ini, ada harapan di sana, ada edukasi di sana.
Sedih ketika salah seorang pesohor dengan pengikut begitu banyak hanya mengambil secuil pesan dari cerita yang begitu lengkap, mengubahnya jadi sebuah karya mengerikan dan penuh curiga.
Menghilangkan esensi utama dari sebuah urun rembuk karya jurnalistik global mengedukasi lebih banyak orang lagi paham dan bijak di tengah pagebluk.
Tetap semangat kawan-kawan jurnalis!" tulis Didi Kaspi Kasim dalam tautan Facebook pribadinya pada Sabtu, (19/07).