Follow Us

Dikira Anak Punk yang Meninggal, Pria Ini Kaget Bocah Tanpa Identitas yang Dimakamkannya 3 Bulan Lalu Ternyata Anak Sendiri

Hinggar - Senin, 20 Juli 2020 | 15:01
KNP tersangka pembunuhan remaja di Kota Pekalongan (kiri), Antariksa (tengah) didampingi babinkamtibmas, Babinsa, serta perangkat Kecamatan Pekalongan Timur berdoa di pusara Suryo di TPU Sapuro
tribunnews

KNP tersangka pembunuhan remaja di Kota Pekalongan (kiri), Antariksa (tengah) didampingi babinkamtibmas, Babinsa, serta perangkat Kecamatan Pekalongan Timur berdoa di pusara Suryo di TPU Sapuro

Baca Juga: Dihabisi Istri, Fakta Sebelum Hakim PM Medan Dibunuh Terkuak, Zuraida Hanum Akui 5 Kali Sudah Berhubungan Intim dengan Eksekutor Pembunuhan hingga Pecah Tangis sang Anak Mendengarnya!

"Setiap hari ia mencari keberadaan anaknya. Hasilnya nihil terus. Banyak, teman saya dan orang yang curiga sama NK tapi tidak ada bukti sehingga saya pasrah pada Yang Maha Kuasa," jelasnya.

Seminggu setelah Surya menghilang, ia mendapatkan informasi ditemukan sesosok mayat di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

Tak ada identitas yang ditemukan, terlebih mayat tersebut sudah tak bisa dikenali karena tubuhnya sudah dikerubungi belatung.

Baca Juga: Divonis Hukuman Mati Usai Terbukti Bunuh Suami Sekaligus Anak Tirinya dengan Bantuan Putra Kandungnya, Aulia Kusuma Minta Keadilan hingga Minta Tolong pada Jokowi

Antariksa sempat curiga dengan ciri-ciri mayat yang ditemukan tersebut.

"Penemuan mayat tersebut pada tanggal (24/4/2020). Tugas saya kan, sebagai pekerja sosial dan selalu mengurusi ketika ada mayat ditemukan tanpa identitas.

Pada saat ditemukan, saya membatin tinggi badan dan kulit kakinya sama seperti anak saya, tapi wajah tidak bisa dikenali karena kulit sudah mengelupas dan banyak belatung.Lalu, kepala saja sudah hampir lepas," kata Nanang.

Setelah dimandikan dan disalatkan, mayat tersebut dimakamkan dan diberi batu nisan dengan tanda x di sana.

Baca Juga: Bak Pembunuh Berdarah Dingin, John Kei Pertama Kali Habisi Nyawa Orang di Usia 22 Tahun dan Ungkap Hal Ini Tanpa Penyesalan: Saya Merasa Jago Kalau Membunuh

Ia mengaku memperlakukan mayat tersebut dengan cara tak biasa.

Antariksa terus berdoa di pusara anak tanpa identitas itu.

Source : tribunnews

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular