GridStar.ID - Siapa tak ikut terharu melihat sosok putra asal Papua ini didaulat sebagai mahasiswa terbaik di kampusnya?
Pasalnya, dengan segala ketebatasan, pria berusia 25 tahun ini mampu meraih gelar sarjana.
Diketahui, Neas, mahasiswa asal pedalaman Papua ini bisa menyelesaikan perkuliahannya di Tanri Abeng University pada Agustus 2019 lalu.
Namun, saat wisudanya berlangsung, orang tua Neas tidak dapat menghadiri karena keterbatasan biaya.
Melansir dari artikel Tribunnews.com: " VIRAL Putra Papua Jadi Wisudawan Terbaik, Ungkap Kala Orang Tua Tak Bisa Datang karena Kendala Biaya "
Putra Papua ini menceritakan pengalaman wisudanya yang tidak dihadiri orang tua karena keterbatasan biaya.
Padahal, kala itu dirinya dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik.
Ia pun sudah membayangkan betapa bangganya orang tua Neas kala menghadiri wisuda anaknya.
Dalam pidatonya sebagai mahasiswa terbaik, Neas pun menyinggung soal perasaannya kala wisuda tidak dihadiri orang tua.
Pidatonya pun, diakui Neas, sampai membuat para orang tua lain menjadi terharu dan ikut menangis.
"Pada saat pidato, ketika dengar ceritaku, para orang tua teman yang lain banyak yang menangis,"
"Karena orang tua saya tidak datang saat wisuda saya, itu rasanya sedih," ungkap Neas kepada Tribunnews, Kamis (24/6/2020).
Neas Wanimbo, menjadi perbincangan kala menceritakan pengalaman wisudanya yang tidak dihadiri orang tua karena keterbatasan biaya.
Meski merasa sedih, Neas memahami kondisi orang tuanya yang sederhana membuat mereka tidak bisa datang.
Namun, ia tetap bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk mengenyam bangku perkuliahan.
Masih memiliki pendirian kuat agar orang tuanya menyaksikan wisuda, Neas pun bertekad untuk pulang ke tanah Wamena, Papua.
Satu bulan setelah wisuda, tepatnya pada November 2019, Neas berangkat untuk menemui orang tuanya.
Ia mengumpulkan uang dari hasil kerja paruh waktunya di Jakarta, untuk membeli tiket ke Papua.
"Saya bersyukur sekali dapat beasiswa bisa kuliah di Jakarta dan ingin sekali pencapaian dan prestasiku ini dilihat langsung."
"Karena tidak bisa, jadi saya kumpulkan cukup uang untuk beli tiket ke Papua."
"Bawa ijazah dan toga biar orang tua bisa lihat saya di wisuda," papar Neas yang kini tengah berada di Papua.
Neas mengatakan, sesampainya di rumah, sang ibu langsung menangis setelah tahu cerita Neas lulus kuliah.
Sang ibu mengaku bangga dan terharu kala mendengar pencapaian Neas selama berkuliah.
"Jadi sampai dirumah itu sore, dia kaget kirain siapa yang datang, terus aku bilang udah lulus dan ijazahnya aku bawa."
"Karena mama tidak berangkat jadi saya kesini untuk bilang sama mama, langsung nangis dan minta maaf karena tidak bisa datang."
"Tapi selalu mendoakan agar sehat dan lancar kuliahnya," tutur Neas.
Meski berasal dari keluarga sederhana, namun Neas bercita-cita tinggi untuk memajukan pendidikan di tanah Papua.
Kini, dirinya menjadi penggagas pemembangunan berbagai perpustakaan di tanah Papua.
Cerita Neas pun mendapatkan sorotan karena menginspirasi banyak orang.
Hingga Kamis (24/6/2020), cerita wisuda Neas mendapat 13 ribu retweet dan disukai 33 ribu warganet di Twitter. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Putra Pedalaman Papua Jadi Wisudawan Terbaik, Orangtua Tak Datang Karena Biaya, kishanya Viral