GridStar.ID - Baru-baru ini Kementerian Pertanian mengamankan jamur jenis enoki dari pasaran.
Jamur enoki diduga menyebabkan infeksi akibat tercemar bakteri listeria monocytogenes.
Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian Yazid Taufik mengungkapkan bahwa bakteri jenis ini sangat rentan menyerang kesehatan tubuh.
Apalagi bagi golongan balita, manula, dan ibu hamil.
"Menyebabkan penyakit listeriosis terutama bagi golongan yang rentan seperti balita, manula, dan ibu hamil," ujar Yazid dilansir dari Kompas, Kamis, (25/06).
Ia mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) telah menindaklanjuti informasi dari International Food Safety Authority Network (Infosan) yg merupakan jaringan keamanan pangan international di bawah FAO/WHO.
Informasi itu menyatakan bahwa jamur enoki tercemar bakteri listeria monocytogenes.
Yazid mengatakan, OKKPP telah menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan inspeksi dengan melakukan pengujian terhadap jamur enoki.
Hasilnya, jamur enoki yang diuji juga diketahui tercemar bakteri tersebut.
Baca Juga: Aromanya Khas Menyengat, Rajin Konsumsi Mengkudu Ternyata Bisa Cegah Stroke Dini Sebelum Terlambat
“Dari pengujian tersebut ternyata sama (tercemar listeria),” ujar dia.
Kementerian Pertanian pun lebih memperketat pemeriksaan jamur enoki yang masuk ke Indonesia.
Yazid mengatakan, bakteri listeria ini cukup berbahaya, meskipun bakteri dapat dihilangkan dengan pemanasan pada suhu 75 derajat celcius.
"Kami mengimbau kepada konsumen yang akan mengonsumsi jamur enoki agar dilakukan pemanasan di atas 75 derajat Celcius karena bakteri tersebut mati pada suhu tersebut," ujar Yazid.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyeldiki wabah multistate yang disebut karena infeksi bakteri listeria monocytogenes dan diduga terkait dengan jamur enoki dari Green Co, LTD yang merupakan perusahaan Korea Selatan.
Jamur enoki merupakan jamur putih tipis panjang, biasanya dijual dalam kelompok.
Jamur ini populer dalam masakan Asia Timur dan juga dikenal sebagai enokitake, jarum emas, futu, atau jamur lily.
Sementara itu melansir dari website resmi FDA, jamur enoki yang diambil dari Sun Hong Foods, Inc., Guan's Mushroom Co., dan H&C Food, Inc. telah melewati masa simpannya dan seharusnya tidak lagi tersedia.
Menurut rekomendasi FDA, siapa pun yang menerima produk tersebut diharapkan meningkatkan kewaspadaan ekstra dalam membersihkan dan membersihkan permukaan serta wadah yang mungkin bersentuhan dengan produk jamur untuk mengurangi risiko kontaminasi silang.
Bakteri Listeria disebut dapat bertahan hidup dalam suhu dingin dan dapat dengan mudah menyebar ke makanan dan permukaan lainnya. Pada 9 Juni 2020, CDC menyatakan bahwa wabah telah berakhir. (*)