Follow Us

Perekonomian Masih Stabil di Tengah Pandemi, Luhut Wanti-Wanti Indonesia Jaga Hubungan Baik dengan China Lantaran Hal Ini: Tak Bisa Kita Musuhi!

Rahma - Jumat, 26 Juni 2020 | 10:02
Perekonomian Masih Stabil di Tengah Pandemi, Luhut Wanti-Wanti Indonesia Jaga Hubungan Baik dengan China Lantaran Hal Ini: Tak Bisa Kita Musuhi!
Humas Kemenko Maritim dan Investasi via KOMPAS.COM

Perekonomian Masih Stabil di Tengah Pandemi, Luhut Wanti-Wanti Indonesia Jaga Hubungan Baik dengan China Lantaran Hal Ini: Tak Bisa Kita Musuhi!

GridStar.ID - Luhut Pandjaitan kembali bahas kekuatan China di mata dunia.

Menurut Menteri Kemaritiman dan Investasi ini, Indonesia mau tak mau kudu berhubungan baik dengan China.

Melansir Kompas.com, Luhut membicarakan kekuatan China dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Senin (22/06).

Baca Juga: Tantang Kabinet Menteri Ekonomi Era Jokowi Mundur Jika Dirinya Menang Debat dari Luhut Soal Utang Negara, Rizal Ramli Justru Ciut Duluan saat Ditawari Syarat yang Setimpal

Luhut menuturkan, China dianggap telah memberikan dampak ekonomi yang besar secara global.

Bermitra dengan Negara yang saat ini dipimpin oleh Xi Jinping itu, mampu membawa dampak positif bagi Tanah Air.

"Kita suka tidak suka, kita tidak bisa ignore keberadaan dia (China). (Negara) Ini punya dampak. Apalagi jarak kita dekat dengan (dengan China)," ungkap Luhut, Senin (22/06).

Baca Juga: Ditantang Luhut, Ekonom Ini Batal Hadiri Debat Soal Hutang Negara dan Malah Sebut Menko Maritim Ngawur, Rizal Ramli Keok Duluan?

"Oleh karena itu kita harus pelihara dengan soft power antara bagaimana hubungan kita dengan Timur Tengah, dengan Tiongkok, dengan Amerika," sambung Luhut.

Mantan Menko Polhukam ini menyebutkan, meski dekat dengan investor China, pemerintah tetap menekankan bahwa ada aturan dan syarat yang wajib ditaati jika berinvestasi di Indonesia.

"Mereka harus mematuhi kriteria yang kita berikan. Jadi, tidak sembarangan dia masuk. Ada lima kriteria mereka untuk masuk investasi ke Indonesia," bebernya.

Baca Juga: Menko Luhut Langsung Beri Instruksi Khusus pada Pejabat Eselon 1 Usai Pelantikan, Minta Anak Buahnya Cari Solusi Wabah Covid-19

Kelima kriteria itu yakni membawa universitas teknologi, harus punya teknologi transfer, juga punya credit value.

Selain itu, jika ingin berinvestasi maka China harus melakukan Business to business (B2B) untuk menghindari jebakan utang, dan harus menyerap ketenagakerjaan Indonesia sebanyak mungkin.

"Tapi dalam hal ini, kita tidak punya engineer yang cukup dalam bidang teknologi. Kita siapkan membuat Politeknik dengan Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Dapat Kiriman Meme dari Luhut, Candaan Mahfud MD Soal Samakan Corona dengan Seorang Istri Tuai Protes Komnas Perempuan: Sangat Tidak Bijaksana!

Bukan hanya dengan China, Luhut juga mengulas kedekatan pemerintah dengan investor Uni Emirat Arab.

Kedekatan itu tidak lepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo yang menjalin keakraban dengan pemimpin dari negara tersebut.

"Dan sekarang dengan Pemerintahan Joko Widodo saya kira hubungan kita dengan tiga-tiganya ini saya bisa bilang sangat baik. Kita dengan Abu Dhabi masuk investasi ke kita 20 miliar dollar AS lebih, dan itu semua on going," ujarnya.

500 TKA China Bantu Pekerja Lokal
Dok. Ditjen Imigrasi via Kompas.com

500 TKA China Bantu Pekerja Lokal

Baca Juga: Pemerintah Gonta-ganti Aturan, Luhut Pandjaitan Akui Masyarakat Memang Harus Berdamai dengan Corona, Sang Menteri: Kita Memang Belum Ada Pengalaman...

Hubungan-hubungan baik itulah yang kemudian perlu dijaga demi kedua belah pihak.

"Oleh karena itu, kita harus pelihara dengan soft power antara bagaimana hubungan kita dengan (negara kawasan) Timur Tengah, dengan Tiongkok (Cina), dengan Amerika," bebernya, dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, kendati sedang melusu akibat pandemi Covid-19, namun kondisi ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik secara mikro dan makro.

Baca Juga: Mulai Temukan Titik Terang Wabah Corona, Indonesia Kalahkan Malaysia Hingga Pepet Posisi China Jadi Negara yang Paling Cepat Pulih Dalam Hal Ini Selama Pandemi Covid-19

"Saya pikir kalau dibanding negara lain, seperti komentar Bank Dunia, di antara emerging market, Indonesia itu masih dianggap terbaik, baik (dari sisi) makro maupun mikro," papar Luhut.

Meskipun begitu, tak bisa dielakkan bahwa ekonomi global mengalami perlambatan akibat virus corona yang melanda dunia.

Bahkan, prediksi pertumbuhan negatif di Kuartal II tahun ini, kata Luhut, juga telah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Ilustrasi uang
Kompas.com

Ilustrasi uang

Baca Juga: Sri Mulyani Blak-blakan Biaya Penanganan Corona: Realisasi Anggaran Kesehatan Masih Kecil, Baru 1,54 Persen!

"Perlambatan ekonomi global ini memang terjadi akibat Covid-19."

"Kalau kita lihat, kita memang tumbuh di 2,97 persen. Bu Ani ingatkan kita akan tumbuh negatif di Kuartal II," jelas Luhut.

Sri Mulyani dalam kesempatan sebelumnya sempat memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh negatif 3,8 persen di kuartal II tahun 2020.

Baca Juga: AS Kocar-kacir Usai 120 Ribu Warganya Meninggal Akibat Corona, Penasihat Donald Trump Lempar Tudingan Virus Covid-19 Produk Buatan Partai Komunis China

Adapun sebelum ini, Luhut sudah pernah menyinggung mengenai dampak negara China di kawasan Asia dan dunia.

Hal itu ia sampaikan seiring banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda yang kerap nyinyir dengan keputusan pemerintah melibatkan negeri Tirai Bambu.

"Supaya anak muda tahu, ekonomi Tiongkok ini hampir 18 persen berpengaruh ke ekonomi global. Amerika kira-kira 25 persen," kata Luhut dalam sebuah kuliah umum virtual, dikutip dari Antara via Kompas.com, Jumat (05/06).

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Ilmuwan Ini Bongkar Awal Mula Covid-19 Menyebar ke Seluruh Dunia, Seratus Persen Kecerobohan China!

"Jadi suka tidak suka, senang tidak senang, mau bilang apa pun, Tiongkok ini merupakan kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan.” tegasnya.

"Tdak bisa kita musuhi satu (negara), maunya sama ini saja, dan juga tidak ada alasan kita bermusuhan (dengan negara mana pun)," katanya saat itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Ekonomi Masih Stabil, Luhut Tak Lelah Ingatkan Agar Indonesia Jaga Hubungan Baik dengan Tiongkok: China Itu Negara Soft Power yang Punya Dampak!

Source : Sosok.id

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest