GridStar.ID - Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang bisa menangani infeksi virus corona dengan baik.
Bahkan Jawa Barat menjadi satu-satunya provinsi dengan tingkatinfeksi yang terendah di pulau Jawa menurut WHO.
Presentase tingkat infeksi Covid-19 juga termasuk kecil, dan berada di urutan ke-28 dari 24 provinsi di Indonesia.
Hal ini berkat inovasi dan kolaborasi yang dilakukan untuk menangani Covid-19.
Baru sedikit bernapas lega dengan wabah yang terjadi, masalah lainnya kembali muncul.
Hal ini disampaian oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Wabah yang kini juga harus diwaspadai masyarakat adalah demam berdarah dengue (DBD).
Dikutip dari Gridhealth.id, Kementerian Kesehatan mencatat ada puluhan ribu kasus demam berdarah di Indonesia.
Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang memiliki paling banyak kasus ini.
Tercatat dari Januari hingga akhir Mei, di Kota Bandung ditemukan 1.748 kasus dengan angka kematian 9 orang.
Banyaknya kasus tersebut, membuat Bandung menjadi kota dengan kasus DBD terbanyak di Jawa Barat.
Ridwan Kamil pun berusaha agar kasus ini bisa dikendalikan dengan baik.
Salah satunya Ridwan Kamil meminta agar dinas kesehatan melakukan pemantauan di daerah-daerah siaga satu.
"DBD ini terus kita perhatikan, karena covid ini kita tidak boleh mengalihkan atensi pada penyakit-penyakit lain," ungkap Ridwan Kamil dikutip dari GridHealth.id.
Ia berharap agar dua wabah yang terjadi di daerah yang dipimpinnya ini bisa dikendalikan dengan baik.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Gilang Dirga dan sang Istri Mengaku Pisah Ranjang, Ada Apa?
"Khususnya di musim seperti ini demam berdarah memang sedang tinggi-tingginya. Jadi sudah ditugaskan kepada Depkes untuk memonitoring di daerah-daerah siaga satu. Mudah-mudahan di akhir tahun ini covid dan demam berdarah bisa kita kendalikan," tutup Ridwan. (*)