Warga menuding kepala dusun yang sudah menjabat 20 tahun lebih ini berlaku tak transparan.
Puncaknya bantuan sosial warga terdampak Covid-19 dipotong oleh kepala dusun.
Seorang warga mengungkapkan, seharusnya setiap warga mendapatkan Rp 600.000 per bulan.
Namun ternyata dana itu dipotong Rp 100.000, hanya diterimakan Rp 500.000 per orang.
"Jadi pencairan selama dua bulan, hanya diterimakan Rp 1.000.000 per orang. Dipotong Rp 200.000 per orang," ucap warga ini.
Karena dugaan pemotongan bantuan sosial, minggu lalu Herlambang didemo oleh warganya.
Mereka menuntut Herlambang turun, bahkan membawa dugaan pemotongan Bansos ini ke ranah hukum.
Ketua Dusun di Tulungagung didemo warganya agar segera lengser
Setelah proses negosiasi panjang di dalam Kantor Kepala Desa, Herlambang akhirnya mau mengundurkan diri.
Namun ia tidak keluar untuk menemui ratusan warganya.