GridStar.ID - Lagi-lagi Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan tak terduga.
Penasihat Donald Trump, Peter Navarro melemparkan tudingan covid-19 sebagai produk buatan Partai Komunis China.
Hal ini disampaikannya dalam program CNN's State of the Union.
Tanpa menyertakan bukti yang jelas, Navarro menyebut wabah ini didalangi oleh Beijing.
Sontak, hal tersebut membuat pembawa acara Jake Tapper mengintervensinya.
"Apakah kau berkata China sudah membuat virus ini. Apakah yang saya dengar itu salah?" tanya Tapper dilansir The Hill via Kompas.com Minggu (21/6/2020).
"Kau tidak salah mendengarku," jawab Navarro.
"Virus itu adalah produk dari Partai Komunis China," ucap ekonom kenamaan AS tersebut.
Hingga pihaknya mendapatkan informasi mengenai asal usul patogen itu, Navarro berasumsi Beijing yang menyebarkannya.
Saat Tapper menanyakan apakah wabah itu "sengaja dibuat" oleh Negeri "Panda", Navarro menjawab bahwa pertanyaan itu akan menjadi debat terbuka.
Dia menekankan bahwa hingga terbukti sebalinya, dia menganggap pemerintah China melalui partai komunis bertanggung jawab atas wabah ini.
Tapper kemudian menanyakan lagi apakah penasihat yang dilantik Trump pada April 2017 tersebut mempunyai bukti yang memperkuat klaimnya.
Navarro menjawab seharusnya pertanyaan itu diarahkan kepada Beijing, yang direspons Tapper akan senang jika bisa mewawancarai Presiden Xi Jinping.
"Saya bukannya membela mereka. Saya ingin melihat bukti tuduhanmu bahwa mereka sengaja membuatnya," jelas Tapper kepada Navarro.
Negeri "Panda" menyanggah bahwa mereka virus itu berasal dari mereka, dengan teori konspirasi yang beredar adalah wabah itu bocor dari laboratorium di Wuhan.
Mulai berkembang di Wuhan pada Desember 2019, virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut sudah menjangkiti lebih dari sembilan juta.
Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Senin (22/6/2020) pukul 16.19 WIB adalah 9.067.357 kasus. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Penasehat Donald Trump Klaim Virus Corona Merupakan Produk Partai Komunis China