"Kalian jangan sampai teriak. Kalau teriak, kalian akan tanggung akibatnya. Akan kita kejar lagi. Kita enggak akan segan-segan membunuh," ancam perampok itu sambil memelototi mereka yang masih dilanda kebingungan.
"Pas kita turun, dia langsung suruh kita jalan ke depan. Betul-betul disuruh jalan ke depan, karena di depan itu jalan raya," ujar SR.
Dilanda trauma hebat, mereka berjalan kaki cukup jauh hingga Jalan Raya Bogor.
Mereka bingung hendak pulang dengan cara apa karena trauma dan tak punya ponsel untuk memesan taksi online.
"Terus ada angkot nomor 41 lagi. Di dalamnya ada ibu-ibu juga, kami merasa mungkin akan aman," tutup SR soal angkutan yang akhirnya mereka tumpangi hingga ke kediaman masing-masing.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Bidan Ungkap Kejanggalan Penyekapan yang Dialaminya, Barang Dikembalikan dan Diberi Ongkos Pulang.(*)