GridStar.ID - Kota Surabaya beberapa hari terakhir menjadi sorotan setelah sempat menjadi zona hitam.
Bahkan Kota Surabaya memiliki kasus positif covid-19 tertinggi di Jawa Timur.
Kasus yang telah didapatkan di kota ini mencapai 3.124 kasus.
Meski memiliki kasus yang cukup tinggi, Wali Kota Surabaya, Risma Triharini berharap agar PSBB di kota yang dipimpinnya diakhiri.
Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bekerja seperti biasa.
Ia berharap usulan yang disampaikannya itu dikabulkan karena sudah banyak masyarakat yang tak bekerja selama pandemi berlangsung.
"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya dikutip dari Kompas.com pada Minggu (07/06).
Dengan diakhirinya PSBB di Surabaya ini juga akan menggerakkan kembali ekonomi kota yang sempat lumpuh.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus, pemerintah kota Surabaya juga telah menyiapkan protokol kesehatan yang terus diperketat.
Hal ini juga disambut baik oleh Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur.
Karena selama ini para driver ojol hanya bisa melayani jasa pengiriman barang, makanan dan minuman saja.
Bahkan pendapatan mereka menurun hingga 50-70 persen.
Jika PSBB diakhiri, para driver ojol akan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah jika diperbolehkan kembali mengangkut penumpang.
Termasuk dengan melengkapi diri dengan APD, meminimalisasi kontak dengan penumpang dan meminta penumpang membawa helm sendiri. (*)