Follow Us

Ganjar Pranowo Sampai Turun Tangan, Perawat Covid-19 Dikucilkan dan Dapat Ancaman via WhatsApp dari Orang Tak Dikenal, sang Gubernur Geram: Saya Ingin Dengar Sendiri, Siapa yang Mengancam?

Tiur Kartikawati Renata Sari - Selasa, 02 Juni 2020 | 16:02
Ganjar Pranowo Sampai Turun Tangan, Perawat Covid-19 Dikucilkan dan Dapat Ancaman via WhatsApp dari Orang Tak Dikenal, sang Gubernur Geram: Saya Ingin Dengar Sendiri, Siapa yang Mengancam?
Tribun Jateng

Ganjar Pranowo Sampai Turun Tangan, Perawat Covid-19 Dikucilkan dan Dapat Ancaman via WhatsApp dari Orang Tak Dikenal, sang Gubernur Geram: Saya Ingin Dengar Sendiri, Siapa yang Mengancam?

Mengutip dari Kompas.com, ancaman itu berawal dari seorang perawat di puskesmas setempat di daerah Sragen yang memeriksa salah satu warga desa di sana.

Warga tersebut terkonfirmasi terpapar virus corona.

Namun usai memeriksa pasien yang telah dinyatakan positif covid-19 tersebut merasa warga desa berubah sikapnya pada diri dan keluarganya.

Baca Juga: Komnas Perempuan Tersinggung dengan Pernyataan Menko Polhukum yang Menyamakan Virus Corona dengan Seorang Istri: Memupuk Budaya Menyalahkan Perempuan...

Pasien merasa dikucilkan oleh warga di lingkungan tempat tinggalnya tersebut.

Selang tak begitu lama, pada hari Jumat (29/05), perawat yang memeriksa pasien covid-19 tersebut menerima sebuah pesan singkat.

Melalui pesan WhatsApp, si perawat mendapatkan ancaman dari orang tak dikenal.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bercakap dengan Purwanti melalui sambungan telepon, Minggu (29/3/2020).
(KOMPAS.com/pemprov jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bercakap dengan Purwanti melalui sambungan telepon, Minggu (29/3/2020).

Baca Juga: Dapat Kiriman Meme dari Luhut, Candaan Mahfud MD Soal Samakan Corona dengan Seorang Istri Tuai Protes Komnas Perempuan: Sangat Tidak Bijaksana!

Pesan bernada ancaman itupun kini membuat si perawat menjadi trauma dan merasa ketakutan.

Gubernur Ganjar menyarankan, korban melaporkan ke kepolisian perihal persoalan ancaman.

"Saya minta korban melaporkan apa yang terjadi agar cepat selesai sehingga tidak ada lagi stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," terang dia.

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular