Namun, mereka tidak menerapkan lockdown.
Sebagai gantinya, pemerintah pusat memberlakukan pembatasan sosial ketat sejak Maret, dengan kasusnya perlahan-lahan menipis.
Pemerintahan Presiden Moon Jae-in menuturkan, keberhasilan itu merupakan hasil dari program "lacak, periksa, dan rawat".
KCDC mengatakan klaster gudang logistik ini tampaknya terkait dengan wabah virus Corona yang merebak di sejumlah kelab malam dan bar pada awal Mei di Ibu Kota Seoul.
Pejabat Korea Selatan mengatakan mempertimbangkan penerapan lockdown jika gelombang kedua wabah virus Corona terus meningkat. (*)
Artikel ini telah tayang di GRIDHITS.ID yang berjudul Dipuji WHO karena Terbaik Atasi Corona dan Masyarakatnya Sudah Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Terapkan Lockdown