GridStar.ID – Peristiwa mengenaskan baru saja menimpa dua balita berusia empat tahun.
Keduanya meninggal dunia secara tragis, karena terpanggang di dalam mobil.
Sementara saat kejadian, kedua orangtua balita diketahui sedang bekerja.
Seperti dilansir dari Surya.co.id, penyebab pasti dua balita tewas terpanggang di dalam mobil di Pasuruan, Jawa Timur terus didalami polisi.
Namun, dari hasil penyelidikan sementara polisi mengungkap fakta terbaru.
Antara lain bahwa mobil tempat balita itu tewas terbakar bukan milik orangtuanya, melainkan milik tetangga.
Saat kejadian mobil tidak terkunci dan pemiliknya pergi halal bihalal ke rumah kerabat, sementara orangtua korban sedang bekerja.
Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, fakta yang sudah ditemukan, pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci.
"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap. Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.
Dia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian. Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orangtua korban.
AKBP Rofiq Ripto Himawan juga mengatakan bahwa dua bocah itu tewas dalam mobil milik tetangganya, bukan di dalam mobil orangtuanya.
Kedua korban disebutkan sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut, yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.
"Pemilik mobil Daihatsu Charade sedang halal bihalal," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, "Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa.”
Dia menyebutkan, saat kejadian, orangtua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah.
Sementara itu, peristiwa yang menewaskan balita berinisial AGM dan KFA itu sendiri terjadi Selasa siang (26/5), sekitar pukul 12.15 WIB.
Mereka ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang terbakar di dalam mobil.
Kapolsek Pandaan, AKP I Made Suardana membenarkan kejadian itu. "Kami masih di lokasi kejadian, ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek.
Saat mendapat laporan pada Selasa siang itu, Kapolsek bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
"Kami bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur. Setelah api padam, ternyata kami temukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelas Kapolsek.
Dia meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan mendalam.
Untuk saat ini, kedua jenazah anak itu sudah dievakuasi, dan akan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
"Kami akan kumpulkan dulu data dan keterangan di lokasi kejadian. Kami belum bisa simpulkan. Kondisi kedua orang tuanya juga masih sangat sedih,” kata Kapolsek.
Sementara, Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5).
Untuk itu, Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk menyelidiki kasus ini.
"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Dia juga menjelaskan, untuk sementara pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang.
Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli. "Kami akan melibatkan ahli," kata dia.
Rofiq mengaku tidak akan gegabah dan menduga-duga untuk kasus ini.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penyebab 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil di Pasuruan, Ini Fakta-fakta Terbaru. (*)