Follow Us

Nasib Nahas di Bukittinggi Tewas Dihabisi Ayah dan Ibu Kandung Hanya karena Ngompol, sang Anak Minta Ampun Saat Dipukul Pipa Paralon hingga Alami Pendarahan Otak

Rahma - Minggu, 22 Maret 2020 | 11:40
Nasib Nahas, Seorang Balita di Bukittinggi Tewas Dihabisi Ayah Ibu dan Tante Sendiri, Hanya Karena Ngompol sang Anak Dipukul Gunakan Pipa Paralon hingga Alami Pendarahan Otak
Ilustrasi penganiayaan anak/Tribunnews

Nasib Nahas, Seorang Balita di Bukittinggi Tewas Dihabisi Ayah Ibu dan Tante Sendiri, Hanya Karena Ngompol sang Anak Dipukul Gunakan Pipa Paralon hingga Alami Pendarahan Otak

GridStar.ID - Seorang balita berinisial AFH usia 3,5 tahun di Bukittinggi diduga tewas dianiaya anggota keluarganya.

AFH diduga tewas dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri, H (27), bersama ibu tirinya RR (26) dan adik RR yang berinisial RY.

Dugaan penganiayaan muncul ketika ibu kandung korban curiga dengan kondisi yang dialami sang anak.

Baca Juga: Menyayat Hati, Ibu Ini Temukan Anaknya Tewas dengan Semua Organ Hilang Hanya Tersisa Kulit dan Tulang di Sungai, Penjaga Penitipan Sekolah Dicurigai dan Resmi Ditahan

Pasalnya sang ibu merasa curgia ditemukannya luka lebam ditubuh AFH saat dirawat di rumah sakit.

Berikut fakta terkait balita di Bukittinggi tewas dianiaya yang berhasil dikutip tribunnews.com dari kompas.com.

1. Kronologi

Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso mengatakan, setelah mendapat laporan itu polisi langsung melakukan upaya penyelidikan.

Baca Juga: Putrinya Tewas Saat Jatuh dari Lantai 6 Apartemen, Karen Idol Ungkap Kejanggalan yang Terjadi: Dia Enggak Bodoh, Anak Saya Takut Balkon

Dari informasi yang didapat, diketahui orangtua korban telah berpisah dan sejak enam bulan terakhir korban tinggal bersama H, RR, dan tantenya.

Iman mengatakan, kejadian itu berawal pada Minggu (15/03), saat itu H yang Kecamatan IV Koto, Agam, menghubungi mantan istrinya yang merupakan ibu kandung korban.

Source : Tribunnews.com

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest