GridStar.ID - Lebaran, Idul Fitri, atau yang dikenal masyarakat dunia sebagai Eid, merupakan hari yang sangat ditunggu umat muslim seluruh dunia.
Setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa, momentum ini menjadi hari kemenangan bagi setiap umat Muslim.
Menyambut Lebaran, tentunya ada tradisi-tradisi yang dilaksanakan.
Demikian, setiap daerah dan negara memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk menyambut Lebaran.
Berikut 7 tradisi unik dari berbagai negara, salah satunya Indonesia:
1. Turki (Ramadhan Bayram)
Orang Turki biasanya melakukan tradisi ini ketika menjelang hari-hari terakhir bulan Ramadhan, karena sudah mendekati hari libur.
Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan, baik itu permen atau coklat.
Tradisi yang identik dengan manisan ini menjadi sangat ramai ketika anak-anak mulai berkunjung ke rumah-rumah.
Biasanya mereka mencium tangan dari orang yang lebih tua, kemudian barulah memberikan coklat tersebut.
2. India, Pakistan, Bangladesh (Chand Raat)
Ketika menuju pengujung Ramadhan, perempuan di India, Pakistan, dan Bangladesh bersama-sama melakukan tradisi Chand Raat.
Tradisi ini identik dengan memberikan warna kepada anggota tubuh, dengan pewarna temporer.
Biasanya yang dicat adalah bagian kaki dan tangan menggunakan henna, Lukisan cat berupa ornamen-ornamen unik.
Sebelum melakukan tradisi ini, para perempuan berbondong-bodong menuju toko untuk membeli henna warna-warni.
3. Afganistan (Tokhm-Jangi)
Umat Muslim di Afghanistan juga melakukan tradisi unik ketika Lebaran.
Mereka shalat Ied pada pagi hari dan menyambut kemenangan dengan hal yang bersih dan suci.
Tradisi unik di Afganistan adalah Tokhm-Jangi atau lebih dikenal dengan adu telur.
Pada momen ini, semua orang berkompetisi saling memecahkan telur rebus.
Penanda kalah atau menangnya terlihat ketika telur itu pecah, maka seseorang akan kalah.
4. Mesir
Mesir juga melakukan tradisi Lebaran.
Ketika hari kemenangan itu datang, umat Muslim melakukan shalat Ied dan juga silaturahmi seperti kebanyakan lainnya.
Namun, ada sedikit yang berbeda, yakni mereka akan berkumpul pada satu tempat dan memakan makanan yang khas dengan Lebaran, yaitu Ranja.
Makanan ini berasal dari ikan asin dan acar.
Baca Juga: LAPAN: InsyaAllah Lebaran 24 Mei 2020, Sidang Isbat Digelar Hari Ini!
5. China
Ada beberapa etnis di China, namun yang terkenal banyak Muslimnya adalah Uyghur atau Hui.
Keberadaan mereka paling banyak berada di Provinsi Yunnan.
Pada momen Lebaran, biasanya umat Muslim China mengunjungi makam dari Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar.
Dia merupakan gubernur pertama Yunnan dan mengenalkan Islam kepada warganya, selain itu, dia juga tercatat mengajarkan toleransi antar umat beragama.
Ketika berada di Makam, mereka mendoakan, membaca Al-Quran dan membersihkan makam agar tetap bersih.
6. Tunisia Negara yang terletak di Afrika ini juga merayakan tradisi menjelang Lebaran tiba.
Mereka juga melakukan shalat Ied dan bersilaturahmi terhadap keluarga.
Bedanya, hari kemenangan di Tunisia diisi oleh tari-tarian dan bermain musik.
Selain itu momen Lebaran juga digunakan untuk memakan roti khas, yaitu Baklawa dan Kaak.
Setelah itu melakukan kunjungan ke rumah orang yang lebih tua untuk silaturahmi.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Kenali 6 Ciri Daging Sapi Busuk, Agar Tak Tertipu!
7. Indonesia (Mudik dan Sungkeman)
Sebelum Lebaran datang, digunakan untuk perantau kembali ke kampung halamannya.
Biasanya momen ini dikenal dengan istilah "Mudik".
Baca Juga: Antibasi! Ini Cara Benar Simpan Santan untuk Masakan Lebaran
Tak hanya dilakukan oleh perantau saja, orang-orang juga kembali ke kampung halaman atau berkunjung ke sanak keluarganya.
Setelah shalat Ied, biasanya mereka melakukan sungkeman.
Ini merupakan tradisi meminta maaf kepada orang yang lebih tua, yang dilakukan dengan cara membungkukkan badan.
(*)