GridStar.ID - Seorang babbysitter memaksa bocah 13 tahun yang diasuhnya untuk berhubungan intim hingga punya anak.
Melansir dari Mirror (19/05), Leah Cordice dilaporkan dalam keadaan mabuk lalu menghampiri korban (13) yang sedang bermain game di Xbox-nya.
Di sana, Cordice merayunya dengan menarik celananya ke bawah.
Wanita berusia 20 tahun itu telah membantah aksinya tersebut, dan mengklaim bahwa ia yang telah diperkosa oleh bocah laki-laki di bawah umur itu.
Bukan yang pertama, Cordice dihukum di pengadilan karena melakukan aktivitas seksual dengan seorang anak setidaknya lima kali.
"Cordice menegaskan bahwa dia yang telah diperkosa oleh korban pada beberapa kesempatan," ujar Hakim Peter Clarke QC.
Dalam keterangan psikolog, korban didiagnosis memiliki kecemasan.
Bocah itu mengatakan di pengadilan, "Saya tidak bisa melihat anak saya dan belum terlibat dengan dia baru-baru ini, Saya berharap di masa depan, saya bisa memiliki hubungan dengan putriku," ungkap korban.
Selama persidangan, bocah itu menceritakan bagaimana pelecehan itu dimulai ketika Cordice mulai memeluk dan menciumnya, sebelum menarik celananya.
Para hakim telah diberitahu bagaimana Cordice mengirimkan pesan yang memanggilnya "imut" dan memberinya uang untuk membeli makanan.
Pengacara Cordice, Tara McCarthy, mengungkapkan bahwa terdakwa tidak melakukan kesalahan.
Pengacara itu berkata, "Ini adalah kasus yang menyedihkan. Sama sekali tidak ada pemenang. Dia (pelaku) adalah orang yang sangat tidak dewasa. Dia menerima bahwa hal ini berdampak signifikan pada korban,"
Pada bulan Maret 2017, bocah laki-laki itu telah diwawancarai oleh polisi setelah salah satu teman Cordice mengirim email tentang tuduhan perselingkuhan.
Ibu korban anak laki-laki itu kemudian tahu dan mengadu ke polisi, Leah Cordice telah ditangkap di rumahnya di Windsor pada 9 Juli 2018 dan dia kemudian dimintai keterangan.
Dia telah menyangkal kontak seksual dengan bocah itu, dan menambahkan, "Dia selalu naksir padaku."
Dia membantah bahwa korban adalah ayah dari anaknya, tetapi hasil tes DNA menyatakan bahwa anak laki-laki berusia 13 tahun adalah ayahnya.
Cordice telah tinggal bersama suaminya, Robbins, seorang mekanik magang yang percaya bahwa dia adalah ayah dari anaknya dan telah membesarkan gadis kecil itu seolah-olah dia adalah putrinya sendiri.
Robbins, berusia 21 tahun, yang sejak itu syok dan putus hubungan dari Cordice, mengatakan, "Ada pertengkaran setelah tes DNA."
"Saya memalingkan pandanganku. Jujur, jika kamu ingin berbicara tentang trauma, itu membuatku trauma."
"Saya memiliki pekerjaan yang mapan, saya memiliki tempat tinggal yang bagus, saya memiliki hubungan yang baik."
"Saya memiliki kehidupan yang luar biasa."
Semuanya berjalan dengan baik dan tiba-tiba semuanya diambil dari saya: anak, istri, rumah, pekerjaan.
Melansir Suar.ID, Cordice, yang sejak saat itu mewarnai rambutnya merah, menghadapi persidangan di Reading Crown Court.
Hakim Clarke menjatuhkan hukuman 30 bulan penjara bagi Cordice dan mengatakan dia akan dikenai Perintah Pencegahan Kerugian Seksual selama 10 tahun dan harus masuk ke Daftar Pelanggar Seks.
(*)