Tapi beberapa hari kemudian, dr Rao merilis sebuah video di mana dia meminta maaf dan meminta penangguhannya dibatalkan.
Sayangnya pemerintah tidak merespon permintaan tersebut.
Dokter Rao dan keluarganya menyatakan bahwa dia telah dilecehkan sejak mengungkap kurangnya peralatan dan APD di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.
"Orang-orang mengancam saya melalui telepon selama beberapa hari terakhir," kata dr Rao.
Ibunya, Kaveri Rao, mengatakan kepada BBC Telugu bahwa dia tidak memiliki masalah kesehatan mental. "Dia adalah seorang dokter terkenal," katanya.
"Tapi dia telah menghadapi pelecehan sejak hari dia menyampaikan kekhawatiran itu. Aku merasa tidak enak ketika orang-orang memanggilku dan bertanya tentang dia. Dia telah sangat tertekan selama berminggu-minggu," tambah Kaveri Rao.
Sementara itu, polisi India berdalih petugasnya hanya merespon laporan tentang seorang pria mabuk, yang berperilaku tidak menentu di jalan raya.
Komisaris Polisi Visakhapatnam, RK Meena mengatakan kepada BBC Telugu, bahwa petugas tidak tahu itu adalah dr Rao, sampai mereka tiba di tempat kejadian.
Polisi mengatakan dr Rao mencoba untuk membongkar barikade di jalan dan melemparkan botol minuman keras ke jalan.