"Mereka menyambar telepon dan dompet saya. Mereka memukul saya," kata dr Rao.
Pengguna media sosial mengkritik penanganan situasi oleh pemerintah negara bagian.
Partai-partai oposisi telah mempertimbangkan, menuduh polisi memiliki kekuatan yang berlebihan.
Kasus dr Rao sangat diperdebatkan, karena dia sedang dalam status diskorsing.
Memang sebelumnya pada 3 April 2020, dr Rao yang bekerja di rumah sakit pemerintah, mengatakan kepada media bahwa dokter tidak diberi APD dan masker memadai.
Dia mengatakan baru saja diminta untuk meninggalkan pertemuan dengan para pejabat, di mana dia telah mengangkat masalah ini.
"Kita disuruh menggunakan masker yang sama selama 15 hari sebelum meminta masker baru.
Bagaimana kita bisa merawat pasien yang mempertaruhkan hidup kita?" dr Rao bertanya kepada wartawan televisi lokal, dalam sebuah video yang kemudian viral.
Namun dr Rao juga dikenakan skorsing karena tindakannya membongkar kebobrokan pemerintahmerusak moral pekerja medis menangangi pandemi Covid-19.