Follow Us

Ogah Ikuti Rapid Tes Corona, Ketua DPRD Garut Lantang Sebut Alat Buatan China Jelek hingga Ngotot Tak Mau Gunakan: Alat yang Ada Tarik Dulu, Ganti yang Baru!

Yulia Susanti - Minggu, 17 Mei 2020 | 16:00
Ogah Ikuti Rapid Tes Corona, Ketua DPRD Garut Lantang Sebut Alat Buatan China Jelek hingga Ngotot Tak Mau Gunakan: Alat yang Ada Tarik Dulu, Ganti yang Baru...
Tribunnews

Ogah Ikuti Rapid Tes Corona, Ketua DPRD Garut Lantang Sebut Alat Buatan China Jelek hingga Ngotot Tak Mau Gunakan: Alat yang Ada Tarik Dulu, Ganti yang Baru...

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid, menyebut, rapid test merk Viva Diag memang banyak dikeluhkan. Banyak hasil yang tak sesuai seperti terjadi Setda dan Kecamatan Selaawi.

"Yang tadinya reaktif, setelah dicek dengan merek lain non-reaktif," ucap Maskut.

Namun bukan berarti kesalahan tersebut, karena kesalahan merk alat rapid test. Sebab dalam pemeriksaan anti bodi ini, ada alat yang sangat sensitif terhadap virus-virus yang lain.

Baca Juga: 2 Bulan Diminta Belajar di Rumah Saja Selama Pandemi Virus Corona, Pemerintah DKI Jakarta Putuskan Jadwal Siswa Bisa Kembali Belajar di Sekolah

"Jadi kalau Reaktif itu bisa saja karena pernah ada demam berdarahnya, atau ada flunya. Jadi data yang ada kira-kira 50 % lah tingkat akurasinya. Jadi yang reaktif atau nonreaktif, masih belum pastibmana yang benar. Makanya harus tunggu hasil swabnya," ujarnya

Diketahui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Garut menggunakan dua merek rapid test. Pihaknya membeli alat berdasarkan rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional.

"Kira-kira ada 20 yang masuk rekomendasi. Masalahnya, Viva Diag ini termasuk direkomendasikan, jadi ini artinya kita tidak bisa mengatakan ini benar, ini yang salah," ucapnya. (*)

Source : GridHot.ID

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest