Dia berkata ada endapan sungai sedalam 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi endapan.
Proses ini membutuhkan jutaan tahun hingga akhirnya terbentuk sumur Zamzam sedalam 14 meter.
Di bagian paling bawah, ada bebatuan yang berkumpul menyebabkan sumur memiliki kedalaman total 35 meter, sedimen sedalam 14 meter dan 21 meter bebatuan.
"Air di sumur Zamzam digunakan sebagai air minum peziarah dan air minum tidak digunakan pada tingkat seperti, misalnya, air untuk pertanian," jelas Sharaqi.
Sementara itu, Sharaqi juga menerangkan bahwa Mesir juga memiliki sumur yang mirip dengan Zamzam yang dapat menyimpan dan mengambil air, menjadikannya terbarukan.
" Sumur Zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak akan ada hujan di Arab Saudi, air akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim stabil dan tidak berubah, sumur dapat terus berlanjut," katanya.
Sumber lain yakni dalam penelitian berjudul "Mineral Composition and Health Functionality of Zamzam Water" terbitan tahun 2013, sumur air Zamzam digali dengan tangan.
Penggalian tersebut hingga kedalaman 30,5 meter, dengan diameter internal mulai dari 1,08 hingga 2,66 meter.
Dalam istilah hidrogeologis, sumur terletak di dalam wadi Ibrahim, yang mengalir melalui Kota Suci Mekkah dan menembus air tanah dari wadi (lembah) alluvium pada tingkat yang jauh lebih rendah, dan dari batuan dasar yang baru.