Follow Us

Negara Ini Berbatasan Langsung dengan China, Tetapi Tak Ditemukan Korban Meninggal Karena Virus Corona, Bagaimana Cara Mereka Tangani Pandemi?

Hinggar - Jumat, 15 Mei 2020 | 19:00
Seorang petugas medis Vietnam sedang menyemprotkan disinfektan ke kereta api, sebagai tindakan untuk membasmi wabah virus corona. Gambar diambil di Hanoi, Vietnam, 19 Maret 2020
KHAM/REUTERS

Seorang petugas medis Vietnam sedang menyemprotkan disinfektan ke kereta api, sebagai tindakan untuk membasmi wabah virus corona. Gambar diambil di Hanoi, Vietnam, 19 Maret 2020

Baca Juga: Seorang Youtuber Kini Kembali Berulah, Kini Giliran Indira Kalistha yang Buat Kontroversi Terkait Covid-19: Corona? B Aja Gitu

Cukup mengejutkan Pencapaian ini cukup mengejutkan, mengingat negara ini berbatasan langsung dengan China, tempat virus corona penyebab Covid-19 diyakini berasal.

Selain itu, negara ini juga memiliki populasi cukup besar yakni 90 juta jiwa dengan pendapatan per kapita yang 22 kali lebih rendah dari Australia, dan jelas bahwa Vietnam tidak lebih kaya dari Singapura.

Namun, bila dibandingkan dengan Singapura yang mencatatkan total kasus sebanyak 26.098 kasus dan 21 kematian, maka Vietnam bisa lebih baik dalam penanganan pandemi ini.

Baca Juga: Berada di LA bersama Istri dan Anak, Pangeran Harry Dikabarkan Tak Punya Teman hingga Menganggur

"Australia benar-benar fokus pada Singapura tetapi Singapura adalah salah satu kegagalan terbesar di dunia saat ini," kata Mike Toole, spesialis penyakit menular dari Burnet Institute yang berbasis di Melbourne, dilansir dari ABC (13/05).

Apakah prestasi Vietnam bisa dipercaya?

Vietnam adalah negara satu partai yang otoriter, dan terkenal sangat ketat dalam berbagi informasi.

Tetapi sebagian besar ahli percaya bahwa pemerintah Vietnam menyampaikan data statistik virus corona dengan jujur.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Salat Id Lebaran 2020 di Rumah dalam Kondisi Pandemi Corona, Minimal 4 Orang

Huong Le Thu, seorang analis di Australian Strategic Policy Institute, mengatakan bahwa laporan dari organisasi internasional, ahli epidemiologi asing dan bahkan duta besar Australia untuk Hanoi yang mengakui validitas data pemerintah Vietnam, membuatnya "tidak punya alasan" untuk meragukan angka-angka tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan tidak ada satu pun dari 13 rumah duka yang dihubungi di Hanoi yang mengalami peningkatan pemakaman selama pandemi.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular