Terkadang ia dan yang lain hanya tidur 3 jam untuk mendapatkan target ikan.
"Kalau kita ngeburu kerjaan (mencari ikan), kadang kita tidur cuma tiga jam," ungkapnya.
BR juga tak bisa melakukan protes karena pekerjaannya berada di tengah laut.
Jam kerja sendiri rupanya tak tertulis di dalam kontrak, hal ini rupanya baru diatur oleh kapten kapal saat berada di laut.
Masalah lain yang dihadapi ABK ini adalah mengenai makanan dan minuman yang dikonsumsinya selama berada di laut.
NA salah satu ABK menyampaikan bahwa jatah makan yang didapatkan dibedakan dengan orang lain.
"Air minumnya, kalau dia minum air mineral, kalau kami minum air sulingan dari air laut," ungkap NA. "Kalau makanan, mereka makan yang segar-segar...," kata NA.
Lebih lanjut KR asal Manado menyampaikan bahwa tak jarang mereka makan ikan yang biasa dipakai sebagai umpan.
"Mereka makan enak-enak, kalau kami sering kali makan ikan yang biasanya buat umpan itu." kata KR.