Follow Us

Dinikahi di Usia 13 Tahun, Perempuan Ini Jebol Tembok Rumah karena Tak Tahan Dianiaya hingga Disekap Suami Selama 4 Tahun Karena Hal Sepele!

Hinggar - Rabu, 06 Mei 2020 | 22:00
Ilustrasi KDRT
kompas.com

Ilustrasi KDRT

Ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia disekap di kamar dengan toilet, dianiaya dan tak diberi makan sampai berhari-hari hingga berhasil kabur
kompas.com

Ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia disekap di kamar dengan toilet, dianiaya dan tak diberi makan sampai berhari-hari hingga berhasil kabur

Tembok rumah juga ia jebol untuk bisa melarikan diri.

Ia sempat meminta tolong pada warga untuk diselamatkan.

Warga yang melihatnya mengungkapkan kondisi mengenaskan dari SM yang berhasil keluar dari sekapan sang suami.

Baca Juga: Alami Trauma Mendalam pada Pernikahan Pertamanya, Mantan Kekasih Raffi Ahmad Ini Blak-blakan Akui Tak Bisa Rasakan Nikmatnya Berhubungan Intim, Jeritan Hati Yuni Shara: Itu Menyakitkan Banget!

"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gitu, pucat dan kurus juga badannya," ujar Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban.

SM langsung menghubungi orang tuanya dan melakukan laporan ke polisi.

Diketahui AA beberapa kali berpindah tempat, dan SM selalu mendapatkan perlakuan yang sama setiap kali pindah rumah.

Baca Juga: Murka Sampai Keceplosan Akui Hamil dengan Jin, Nikita Mirzani Adu Mulut dengan Dipo Latief di Ruang Sidang, Lihat Hal Ini Hakim Tak Bisa Tahan Tawa!

"Nah, pengakuan perempuan ini, setiap kali pindah (ngontrak) dia selalu disekap, kurang lebih selama tiga tahunlah dia pindah-pindah," kata Saban.

Sang suami akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian dan akan diperiksa kejiwaannya.

"Suami sudah ditahan dan kejiwaannya ini nanti akan kita rujuk ke tenaga ahli (dokter kejiwaan)," kata Kompol Nudun Radiaman, Kapolsek Parung Panjang.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest