Ringgo pun merasa berada di titik terendah pada saat mendengar kabar itu, karena kehamilan sang istri sudah seperti harapan di tengah pandemi yang sedang terjadi.
"Gue tuh sudah sampai at the lowest point banget karena 'gila ya apa lagi'. Ini sudah terima gue enggak ngapa-ngapain, terus gue senang bini gue hamil karena itu yang gue harapkan.
Terus dapat kabar ada kemungkinan enggak bisa (janinnya). Gila gue makin stres," ujar Ringgo.
Pastinya hal ini adalah kabar yang sangat sulit disampaikan pada Sabai, namun ia tetap harus menyampaikannya pada sang istri.
"Sabai sudah nangis-nangis, waktu gue ceritain. Gue enggak tahu ceritanya harus gimana sama dia memperhalus ini. Pokoknya intinya adalah gue diminta untuk ke dokter," cerita Ringgo.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pasangan ini pun bisa bernapas lega karena hal buruk tak terjadi.
"Ternyata untungnya jelas, tempurung kepalanya ada," ucap Ringgo Agus Rahman.Ringgo mengaku karena cobaan yang sempat dihadapinya itu membuatnya lebih dekat dengan Tuhan.
"Dari sebelumnya, gue akuin saja gue jarang berdoa, tetapi gue rajin berdoa buanget kemarin itu," ujar Ringgo.
"Tiba-tiba pas periksa, men aman men. Gue langsung lega kayak akhirnya gue menerima berita gembira dari gue sendiri dan akhirnya menjalani pandemi ini agak lebih ikhlas dikit," lanjutnya. (*)