Kitsao tinggal di rumah dengan 2 kamar tidur tanpa air dan listrik.
Mendapatkan bantuan yang begitu banyak, Kitsao merasa sangat bersyukur dan menganggap ini sebagai sebuah keajaiban.
"Saya masih belum percaya warga Kenya bisa sangat peduli, setelah saya menerima telepon dari seluruh negeri bertanya bagaimana mereka bisa membantu," katanya kepada situs berita Tuko.
Kitsao juga mengisahkan bahwa triknya memasak batu untuk mengelabuhi anak-anaknya yang kelaparan tak selalu berhasil.
"Mereka mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong, tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya tidak punya apa pun."
Pemerintah Kenya sendiri memiliki program pemberian makanan bagi mereka yang terdampak dari covid-19.
Namun bantuan tersebut rupanya belum sampai ke tangan Kitsao.
Kitsao sendiri menjadi seorang janda sejak setahun lalu setelah suaminya dibunuh oleh sekelompok geng. (*)