GridStar.ID - Jumlah orang yang terjangkit virus corona di Indonesia menyentuh angka 10.188 orang pada Kamis (30/04).
Dari data tersebut lebih dari 40 persen merupakan penduduk Jakarta dengan kasus 4.175 orang yang diketahui positif corona.
Bahkan ada banyak orang yang meninggal karena positif corona berasal dari Jakarta.
Dikutip dari Kompas.com, Guru Besar Universitas Indonesia dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Budi Haryanto meyakini bahwa polusi udara di wilayah Jakarta bisa menjadi salah satu pemicu tingginya angka kasus terkonfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19.
Hal tersebut karena orang-orang yang sudah lama terpapar polusi udara menjadi kelompok yang paling rentan terkena Covid-19.
Budi menjelaskan, studi yang dilakukan Universitas Harvard menemukan adanya keterkaitan antara peningkatan 1 gram meter kubik PM2.5 dengan kualitas udara saat ini yang berdampak pada meningkatnya kematian akibat Covid-19 hingga 15 persen.
Lebih lanjut, risiko kematian akibat Covid-19 lebih besar 4,5 kali lipat di wilayah berpolusi PM2.5 yang tinggi, jika dibandingkan dengan daerah berpolusi rendah.
Sebab, gangguan kesehatan atau penyakit kronis yang diakibatkan oleh pencemaran udara dapat menjadi komorbiditas yang memperparah penderita Covid-19.
“Sebenarnya kalau mau menggunakan hasil hasil temuan yang sudah ada di dunia itu dan melihat pada konsentrasi PM2.5 rata-rata yang ada di Jakarta. Sebenarnya kita bisa mengasumsikan terjadinya peningkatan seperti itu,” ujarnya dalam diskusi online, Kamis (30/04).