Menurut Budi, polusi udara yang tinggi dapat mengakibatkan seseorang mengalami gangguan kesehatan atau terkena penyakit, seperti ISPA, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.
Penyakit penyerta itu membuat sistem kekebalan tubuh seseorang tidak mampu melawan virus corona jenis baru.
Akibatnya, kondisi kesehatannya akan semakin memburuk ketika terinfeksi Covid-19.
“Tidak seratus persen imunitas tubuh bisa melawan Covid-19, dibanding dengan orang yang tidak punya komorbiditas. Sementara orang yang sehat dan kemudian terkena virus, imun tubuhnya masih bisa melawan,” ungkapnya.
Hingga Kamis, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.138 orang.
Jumlah tersebut bertambah 105 pasien dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 4.033 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 itu, sebanyak 412 orang yang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 381 orang di antaranya meninggal dunia.
Kemudian, terdapat 2.073 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 1.272 pasien menjalani isolasi mandiri. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulPolusi Udara di Jakarta Diyakini Jadi Pemicu Tingginya Kasus Positif dan Kematian akibat Covid-19