Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Bisa SFH, 3 Guru di Ciamis Sambangi Siswanya ke Rumah, Hingga Mereka Temukan Fakta Miris yang Dialami Anak Didiknya saat Berangkat ke Sekolah

Yunus - Kamis, 30 April 2020 | 10:00
Perjuangan 3 guru di Ciamis yang sambangi siswanya karena tak bisa SFH, hingga menemukan fakta miris tentang anak didiknya itu selama ini.
KOMPAS.COM

Perjuangan 3 guru di Ciamis yang sambangi siswanya karena tak bisa SFH, hingga menemukan fakta miris tentang anak didiknya itu selama ini.

Baca Juga: Belum Ada Vaksin Khusus Corona, Ahli Dunia Kini Uji Obat Penyakit Sejuta Umat yang Disebut Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, Apa Itu?

Yayah juga mengungkapkan, orangtua 8 siswa tersebut kurang mampu. Mereka sama sekali tak memiliki alat komunikasi. Juga tak memiliki televisi. Jika ada pun, kata dia, siaran televisi tidak bisa ditangkap antena televisi.

"Makanya saya ke sana, banyak materi pelajaran untuk disampaikan kepada anak. Minta mereka mempelajarinya. Kami juga titip kepada orangtuanya supaya terus membimbing anaknya saat belajar," jelas Yayah.

Fakta lainnya, kata Yayah, di perjalanan masih banyak satwa liar. Yayah sendiri mengaku tak berani pergi sendiri karena takut.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Kapal yang Berlalu-lalang Akibat Wabah Corona, Sekawanan Lumba-lumba Tampak Berenang Bebas di Selat Bosphorus Turki

"Kami pergi bersama-sama. Kalau enggak bareng, takut. Di jalan masih banyak monyet. Kami juga persiapan di jalan bawa tongkat, takut ada monyet," kata Yayah.

Kondisi rumah siswa, lanjut Yayah, rumahnya hanya semi permanen. Dinding bawahnya tembok, sedangkan dinding atas terbuat dari bilik bambu.

"Hampir semua sama, rumahnya semi permanen," ujarnya.

Baca Juga: Ketiban Durian Runtuh! Pasangan Ini Mendadak Kaya Raya Usai Beli Mainan Rp 30 Ribu di Toko Barang Bekas, Setelah Dibuka Isinya bak Harta Karun!

Yayah mengaku kasihan kepada anak didiknya yang enggak bisa belajar secara normal.

"Mudah-mudahan cepat beres pandeminya. Sudah kangen kepada anak-anak dan suasana sekolah," ujar Yayah.

Sedangkan Eem Maesaroh mengatakan, perjuangan dia dan rekannya ini dilakukan supaya siswanya tetap bisa belajar meski berada di rumah.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x