Follow Us

Tak Bisa SFH, 3 Guru di Ciamis Sambangi Siswanya ke Rumah, Hingga Mereka Temukan Fakta Miris yang Dialami Anak Didiknya saat Berangkat ke Sekolah

Yunus - Kamis, 30 April 2020 | 10:00
Perjuangan 3 guru di Ciamis yang sambangi siswanya karena tak bisa SFH, hingga menemukan fakta miris tentang anak didiknya itu selama ini.
KOMPAS.COM

Perjuangan 3 guru di Ciamis yang sambangi siswanya karena tak bisa SFH, hingga menemukan fakta miris tentang anak didiknya itu selama ini.

Baca Juga: Beribadah di Rumah Dianjurkan Demi Cegah Persebaran Wabah Virus Corona, Kini Masjid di Negara Ini Jadi Tempat Penyimpanan Jenazah Covid-19 Akibat Membludaknya Kasus Kematian

Bersama Yayah, dua guru lagi ikut serta, mereka adalah Rohaetin (56) guru kelas 2 SD, dan Eem Maesaroh (54) guru kelas 4 SD.

Yayah bercerita kalau mereka memang tidak setiap hari mengunjungi rumah siswa di pelosok itu, mengingat lokasinya cukup jauh dan stamina para ibu guru ini yang tak lagi muda.

Yayah bilang, dia dan dua rekannya berangkat jam 6.30 WIB saat mendatangi rumah siswanya di pelosok. Waktu yang harus ditempuh dengan jalan kaki sekitar 1,5 jam.

Baca Juga: Sudah Ketok Palu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Umumkan PNS akan Dapat THR, Staf Pajak Bongkar Tanggal Cairnya Beserta Jumlah Nominal yang Diperoleh

"Kami tiba di rumah siswa jam 8-an," kata Yayah.

Selama perjalanan ke rumah siswanya, Yayah dan dua guru lainnya menemukan fakta miris yang dialami siswanya selama ini saat berangkat ke sekolah.

Salah satunya, kata Yayah, jalan menuju rumah siswanya itu berbukit-bukit. Mereka harus melewati turunan yang licin karena jalannya berpasir hingga becek.

Baca Juga: Lantaran Ulah Ngeyel Manusia, Denny Darko Ungkap Penerawangan Mengejutkannya Soal Gelombang 3 Wabah Covid-19, Ada Apa?

"Saya enggak bisa bayangkan perjuangan anak saat pulang-pergi ke sekolah. Ternyata begini. Gimana kalau hujan," ucap Yayah.

Delapan siswa yang rumahnya di pelosok terdiri dari satu siswa kelas l SD, dua siswa kelas 2 SD, empat siswa kelas 3 SD dan satu siswa kelas 4 SD.

"Kami berada di rumah siswa sekitar satu jam memberi tugas, menyampaikan mata pelajaran. Supaya tidak ketinggalan pelajaran," kata Yayah.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular