GRIDSTAR.ID – Pandemi virus corona yang mewabah mengharuskan siswa untuk bersekolah dengan cara school from home (SFH).
Masalahnya, untuk siswa yang tinggal di pelosok desa, kegiatan SFH cukup sulit dilakukan. Sementara di sisi lain, penyampaian materi harus tetap terlaksana.
Makanya, untuk siswa yang tak bisa SFH, tiga guru di Ciamis, Jawa Barat sampai bela-belain menyambangi siswanya itu ke rumah.
Namun yang tak diduga, tiga guru SD itu menemukan fakta miris yang dialami anak didiknya saat berangkat ke sekolah selama ini.
Fakta itu terungkat ketika tiga guru itu datang ke rumah mereka untuk menyampaikan materi pelajaran secara langsung, karena tak bisa SFH.
Seperti dilansir Kompas.com, perjuangan tiga ibu guru dari SD Giriharja, Ciamis itu memang tak mudah.
Meski tidak setiap hari, tiga guru itu harus menempuh perjalanan selama 1,5 jam menuju rumah 8 siswanya di Dusun Citapen Landeuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis.
Jalan yang mereka tempuh juga tak mudah, hanya berupa jalan setapak, dengan naik turun bukit.
"Jaraknya (rumah siswa) sekitar tiga kilometer dari rumah saya. Akses ke sana hanya jalan setapak. Hanya bisa dilewati dengan jalan kaki," ujar Yayah Hidayah, salah seorang guru SD Giriharja yang pergi ke sana.