Follow Us

Menyayat Hati! Pikul Tanggung Jawab Jadi Kepala Keluarga, Ini Curahan Hati Pilu Pria Paruh Baya yang 40 Tahun Kerja Sebagai Petugas Kebersihan di Tengah Virus Corona Demi Sesuap Nasi

Nadia Fairuz Ikbar - Rabu, 29 April 2020 | 21:00
Menyayat Hati! Pikul Tanggung Jawab Jadi Kepala Keluarga, Seorang Pria Paruh Baya Harus Tetap Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan di Tengah Wabah Virus Corona
Tribun News

Menyayat Hati! Pikul Tanggung Jawab Jadi Kepala Keluarga, Seorang Pria Paruh Baya Harus Tetap Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan di Tengah Wabah Virus Corona

GridStar.ID - Virus corona atau covid-19 saat ini merupakan kejadian luar biasa bagi dunia.

Virus yang disebut-sebut berasal dari kelelawar ini setidaknya tercatat sudah menginfeksi jutaan orang di seluruh belahan dunia.

Puluhan ribu di antaranya meninggal dunia, namun tak sedikit pula orang yang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Memilukan! Pemandangan 2 Orang Kakak Beradik yang Tinggal Tulang Berbalut Kulit Minta Makan ke Aparat TNI dan Polri Bikin Hotman Paris Geram Sampai Sentil Pejabat Daerah dan Pengusaha di Muara Enim

Tak hanya itu, banyak pula kisah-kisah sedih yang dialami beberapa orang di tengah wabah ini.

Mengutip dari Tribun Aceh, ketika kita memikirkan pekerja penting sebagai garda terdepan, justru yang terlintas difikiran adalah sosok dokter dan perawat.

Istilah 'pekerja penting' tidak hanya mencakup bidang medis tetapi juga meluas ke petugas kebersihan, pengantar makanan, ojek online dan pada dasarnya siapa saja yang berada di luar sana untuk memastikan negara ini bergerak di saat pandemi Covid-19 sekarang ini.

Baca Juga: Pecah Tangis Sarwendah Saat Tahu Kelakuan Ruben Onsu yang Banting Setir Jualan Online demi Bisa Gaji Pegawai, Terungkap Fakta Memilukan di Baliknya!

Seorang pria Singapura, Syazwan Majid telah menyatakan rasa terima kasihnya kepada para pekerja penting di luar sana dalam posting Facebook yang sekarang viral.

Postingan itu di unggah akun Facebook ‘Syazwan Majid’, Senin, (27/04).

Dia memulai dengan mengatakan bahwa ayahnya adalah pekerja penting tetapi bukan sebagai dokter atau perawat.

Baca Juga: Pemandangan Menyayat Hati, Tenaga Medis di Kediri Ini Terpaksa Pakai Kantung Sampah Demi Lindungi Diri dari Corona Lantaran Kehabisan APD, Sampai Bikin Grup WhatsApp dengan Pasien!

Source : tribun aceh

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest