GridStar.ID - Setiap 21 April diperingati sebagai Hari Kartini yang mengingatkan kembali perjuangannya terhadap emansipasi perempuan.
Namun, tak hanya perjuangannya yang menyita perhatian.
Apalagi, penyabab kematian Kartini sempat menjadi teka-teki yang misterius.
Betapa tidak misterius? 30 menit sebelum meninggal dunia, Kartini masih dalam keadaan segar bugar.
Hanya mengeluh sakit perut, namun ketika didatangi dokter Belanda, perutnya malah meregang kejang hingga akhirnya menjemput ajal di usia masih sangat muda, yakni 25 tahun.
Kartini wafat di pangkuan suami dan dokter yang mendatanginya.
Benarkah Kartini meninggal karena diracun dokter Belanda?
Spekulasi itu hingga kini juga masih misterius.
Sejarah mencatat Raden Ajeng Kartini meninggal karena preeklampsia.