GridStar.ID - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang I telah dimumkan pada Senin, (20/04).
Ada 200.000 kuota dalam 30 kali pelaksaan gelombang pendaftaran Kartu Prakerja hingga akhir 2020 mendatang.
Hal ini dimaksudkan untuk mengentaskan tingkat pengangguran akibat wabah virus corona.
Program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja sasaran penerima yang berusia 18 tahun ke atas dan sedang tidak sekolah/kuliah. Bantuan ini hanya akan diberikan sekali seumur hidup untuk peserta. Perlu digarisbawahi, Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja.
Syarat utama mendaftar adalah WNI usia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah. Awalnya, program ini diprioritaskan untuk pengangguran muda. Namun, merespons situasi Covid-19, program diprioritaskan juga bagi pekerja dan pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak wabah virus corona. Program ini tidak terbatas untuk pengangguran saja orang yang sudah bekerja, karyawan, dan korban PHK juga boleh mendaftar program Kartu Prakerja.
Pendaftaran Kartu Prakerja dapat dilakukan di laman prakerja.go.id. Untuk mendaftarkan akun, dibutuhkan alamat e-mail aktif dan membuat password terlebih dahulu. Setelah itu pendaftar akan menerima kode verifikasi dan bisa melakukan pengisian data yang tersedia dengan benar.
Setiap pendaftar harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar pada situs resmi Kartu Prakerja untuk memenuhi keseluruhan proses pendaftaran. Setiap gelombang mempunyai kuota untuk area dan periode tertentu. Untuk mengecek gelombang yang masih terbuka bisa dilihat di dashboard akun. Jika gelombang saat ini penuh, pendaftar dapat mengikuti seleksi periode gelombang berikutnya. Di setiap gelombang yang dipilih, pendaftar akan menerima notifikasi apakah lolos atau tidak di dashboard akun.
Tes bertujuan mengenali kompetensi dan potensi yang dimiliki pendaftar. Dalam tes ini, akan diujikan sebanyak 19 soal dengan waktu maksimal 25 menit. Tes berupa pengoperasian matematika, pengurutan instruksi, dan pemahaman bacaan nonsastra. Soal numerik berupa penjumlahan, pengurangan, penjumlahan pecahan, dan soal logika. Selain itu, juga akan muncul pertanyaan seputar motivasi mengikuti tes.
Tidak, jika gagal seleksi gelombang karena kuota habis, pendaftar dapat mengikuti seleksi periode gelombang berikutnya. Tidak perlu mengulang lagi proses pendaftaran dari awal.