GridStar.ID - Wabah virus corona kini telah mencapai lebih dari 6.000 kasus di seluruh Tanah Air.
Baru-baru ini, pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Malang meninggal dunia pada Senin, (20/04).
Padahal, pasien tersebut baru ditetapkan PDP 2 menit lalu.
Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengatakan, pasien itu mengalami gejala sesak nafas yang parah. Pasien masuk ke Rumah Sakit Tentara Soepraoen pada Minggu (19/02) sekitar pukul 22.00 WIB.
Karena kondisinya parah, pasien tidak langsung dibawa ke ruang isolasi, melainkan dirawat di IGD terlebih dahulu.
Pada Senin (20/04) sekitar pukul 03.00 WIB, pasien itu dinyatakan meninggal dunia.
"Dokternya berpikir untuk menstabilkan kondisi (pasien) yang masih tidak stabil. Saturasinya kemarin baru cuma 85, sehingga itu yang harus dipompa supaya saturasinya minimal harus 98," kata Husnul, usai pemakaman pasien.
"Nah, konsentrasi itulah sehingga menetapkan PDP. Dua menit setelah ditetapkan PDP meninggal," imbuh dia.
Pasien itu berusia 59 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Pasien merupakan tukang batu sekaligus penjaga perumahan di kawasan Buring, Kota Malang.