Setelah melepas ADP, dia harus melihat kulit wajahnya yang lecet karena karet masker menempel erat di wajah.
Namun, hal itu ia jalani dengan senang. Dia jadi terbiasa dan lama-lama nyaman mengenakan APD tersebut.
“Kita bisa karena terbiasa sih ya, jadi ya make it fun aja,” ucap dia. Ia mengaku selalu senang menjalani kesehariannya sebagai dokter relawan yang menangani pasien Covid-19.
Jilvien tak banyak berpikir buruk dan itu membuat pekerjaannya menyenangkan. Dia kerap bernyanyi dan menari dengan pasien untuk menangatasi kejenuhan.
“Aku suka nyanyi, nari bareng, cerita gitu sama pasien,” tuturnya.
Jilvien mengemukakan, mereka diberi waktu untuk istirahat selama dua minggu.
Baca Juga: Akan Segera Persunting Cita Citata, Kekasih Bule sang Pedangdut Kini Resmi menjadi Mualaf
Waktu itu digunakan sekaligus untuk isolasi diri. Di sela-sela waktu karantina diri, ia berolahraga di rooftop Wisma Atlet.
Jilvien berpesan agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif Covid-19 jika mereka telah sembuh.
“Saya berpesan jangan kucilkan pasien positif Covid-19 karena sudah banyak yang sembuh, kalian jangan kucilkan,” kata dia. (*)